Ketahui yang Bikin Mobil LCGC Tidak Maksimal Iritnya

Kamis, 20 Desember 2018 – 12:39 WIB
Dua SPG berpose didepan dua unit mobil Datsun type LCGC, Surabaya, Selasa (28/10). Tiga varian Datsun terbaru Datsun Go+ Panca T Option, Datsun GO panca Hatchback T Active dan Datsun Go Panca Hatchback dibanderol Rp90,6-108,5 juta. Foto: Andy S/Radar Surabaya/JPNN.com Ilustrasi : Andy S/Radar Surabaya

jpnn.com, JAKARTA - Mobil di segmen low cost green car (LCGC) sejatinya dirancang irit bahan bakar minyak (BBM). Namun ternyata, salah memilih oli, mobil LCGC bisa malah tidak mampu memaksimalkan tingkat keiritannya.

Kesalahan memilih dan menggunakan oli mesin, bisa malah berujung pada hasil performa mobil lemot. Lantas, spesifikasi oli seperti apa yang cocok untuk LCGC?

BACA JUGA: LCGC Sumbang 19,9 Persen Penjualan Mobil di Jatim

Menurut penuturan Direktur Bengkel Mobeng, Wing Wiryadi Joe, umumnya masyarakat yang tidak paham menggunakan oli dengan tingkat SAE 10W-40, padahal oli ini kurang mumpuni untuk mobil LCGC.

"Mobil LCGC memang sejak awal dibangun lebih hemat bahan bakar. Karena itu sejak awal oli yang digunakan adalah oli dengan SAE 0W-20 sehingga kinerja mesinnya lebih ringan," ujar Wing di Jakarta, Kamis (20/12).

BACA JUGA: Oli Baru Evalube Helios Platinum Kompetitif Standar Euro4

Wing menjelaskan, mobil LCGC masih baru sebaiknya olinya yang 0W-20. Oli jenis itu memiliki tingkat kekentalan lebih rendah sehingga akan membantu kinerja mesin yang tetap ringan.

"Hal ini terjadi karena oli yang lebih encer otomatis membuat kinerja mesin lebih ringan," tambah dia.

BACA JUGA: Shell Rilis Oli Mesin Khusus Mobil LCGC

Wing menjelaskan, biasanya oli yang lebih kental membuat mesin bekerja lebih keras. Sebab, mobil LCGC saat ini telah menggunakan sistem Engine Control Unit (ECU) akan menyemprotkan bahan bakar lebih banyak sehingga LCGC tidak lagi menjadi mobil yang hemat bahan bakar.

"Mobil saat ini termasuk LCGC sudah dilengkapi dengan ECU. Oli yang lebih kental akan lebih sering membuat ECU otomatis akan memberikan bensin lebih banyak untuk pembakaran," kata dia.

Bila itu terjadi, lanjut Wing, bisa dilihat pada indikator 'Eco' di mobil LCGC yang lebih banyak mati ketimbang hidup. Ini terjadi karena pembacaan indikator 'Eco' sudah tidak sesuai dengan kebutuhan standar mobil LGCG. (mg9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sukses di Motor, Motul Fokus Jualan Oli Mobil


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler