jpnn.com, JAKARTA - Jok sepeda motor merupakan salah satu komponen paling penting untuk menunjang kenyamanan saat berkendaraan.
Namun, banyak pengguna sepeda motor melakukan modifikasi jok sepeda motor. Alasanya sederhana, agar tampilan motornya terlihat keren dan beda dari yang lain.
BACA JUGA: KTM Merilis 2 Sepeda Motor Adventure Terbaru, Baca Penjelasannya di Sini
Perlu digarisbawahi, memodifikasi jok sepeda motor tetap harus dilakukan dengan benar agar tidak mengurangi kenyamanan, dan tentunya mengedepankan unsur keamanan.
Safety Riding Dept Head PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Lucky mengatakan, jok dengan spesifikasi standar pabrik merupakan yang paling sesuai.
BACA JUGA: Kawasaki Siap Rilis 6 Sepeda Motor Terbaru, Cek di Sini Informasinya
Hal itu lantaran jok sudah melewati proses standarisasi dan pengetesan dari beberapa aspek, mulai kenyamanan hingga sisi safety.
”Jika ingin memodifikasi, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan pengguna sepeda motor. Terdapat beberapa poin yang akan berubah saat kita mengganti jok standar dengan model lain atau peranti modifikasi,” kata Lucky dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/10).
BACA JUGA: TNI AL Butuh Pesawat Berkemampuan Antikapal Selam dan Antikapal Permukaan
Lucky pun memberikan tiga cara untuk memodifikasi jok sepeda motor agar tetap nyaman ketika berkendara.
Tebal-tipis Jok
Secara batasan, sebenarnya tidak ada ukuran baku, karena beda desain sepeda motor akan berbeda pula model dan ketebalan jok.
Hal ini karena tebal ataupun tipisnya jok akan sangat memengaruhi posisi berkendara dan kenyamanan saat sepeda motor dikendarai. Ukuran ketebalan jok wajib disesuaikan dengan aspek kenyaman dan keselamatan.
Tekstur atau Bahan
Tekstur lapisan jok wajib lentur dengan bahan dasar tidak licin saat diduduki oleh pengendara.
Jok yang licin akan berdampak pada kenyamanan dan juga berpengaruh pada keselamatan. Bisa dirasakan pada saat pengereman, jok yang licin menyebabkan pengendara mudah bergerak ke depan, sehingga proses pengereman menjadi tidak maksimal.
Sementara lapisan jok yang tidak lentur akan mudah sobek dan merusak bagian jok lainnya, seperti busa.
”Kalau lapisan jok sudah sobek, air akan mudah masuk melalui lapisan tersebut. Saat terjadi endapan air pada busa dalam waktu yang lama, maka struktur busa akan berubah menjadi keras dan mengganggu kenyamanan saat berkendara,” ujarnya.
Ergonomi
Ketika memodifikasi jok sepeda motor, secara ergonomi akan berubah. Misalnya, saat melakukan penipisan pada busa jok, maka posisi berkendara akan berubah di bagian lutut, siku dan pandangan.
Begitu pula sebaliknya, saat menebalkan atau meninggikan jok, posisi pinggul pengguna akan lebih naik dibandingkan dengan penggunaan jok standar.
”Perubahan tersebut akan menyebabkan pengendara tidak nyaman, dan mudah lelah saat berkendara, serta dapat berdampak negatif pada kestabilan dan kenyamanan berkendara,” kata Lucky. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian