jpnn.com, VIGO - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bima Suci telah resmi masuk ke dalam jajaran TNI AL sebagai Kapal Layar Latih Akademi Angkatan Laut (AAL).
Hal ini ditandai dengan peresmian kapal layar latih pengganti KRI Dewaruci ini oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi di dermaga Vigo, Spanyol, Selasa (12/9).
BACA JUGA: Widyatmoko Resmi Menjabat Komandan Pertama KRI Bima Suci
Untuk diketahui, Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) dalam keterangan persnya menyebutkan tentang spesifikasi KRI Bima Suci. Dilaporkan bahwa rancangan teknis kapal layar tiang tinggi ini, memiliki ukuran panjang totalnya 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas.
Kapal kelas Bark (Barque, bahasa Inggris) tiga tiang itu memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi. Ketinggian dek utamanya 9,20 meter dari permukaan laut. Keistimewaan KRI Bima Suci terletak pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar, hingga alat komunikasi dan data digitalnya.
BACA JUGA: Kasal Resmikan Kapal Layar Latih Pengganti KRI Dewaruci
KRI Bim Suci direncanakan akan langsung melaksanakan tugas pertamanya operasi penyeberangan dengan berlayar dari Spanyol menuju Tanah Air pada 18 September mendatang. Pada pelayaran perdananya, KRI Bima Suci sekaligus melaksanakan pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) 2017, bersama dengan 119 Taruna/Kadet Akademi Angkatan Laut tingkat III Angkatan 64.
KJK merupakan pelayaran muhibah ke luar negeri sekaligus latihan dan praktek (Latek) bagi Taruna AAL dengan menggunakan kapal latih Taruna, dan diharapkan KRI Bima Suci akan tiba di Surabaya pada 24 November 2017.(fri/jpnn)
BACA JUGA: KSAL: Bangkitkan Kembali Karakter Bangsa Bahari
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AL Gelar Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Ke-72
Redaktur & Reporter : Friederich