jpnn.com, MALANG - Ada anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa mengonsumsi olahan daging sapi lebih sehat ketimbang kambing. Padahal faktanya, daging kambing lebih sehat.
Hal ini dibenarkan Direktur RS Baptis, Malang, dr. Dolly Irbantoro, MMRS. Selama ini menurutnya masyarakat menganggap kambing lebih berkolesterol karena pengolahannya didominasi menggunakan santan.
BACA JUGA: Jangan Menyimpan Daging Kurban Terlalu Lama!
Namun faktanya kandungan kolesterol daging kambing lebih rendah dari sapi. Sehingga secara nutrisi, daging kambing lebih aman dikonsumsi penderita kanker maupun hipertensi. Dengan catatan, proses memasak harus meminimalisir garam, MSG (monosodium glutamat).
“Jadi mitos selama ini bahwa kambing lebih berlemak daripada daging sapi adalah kurang tepat,” jelas Dolly.
BACA JUGA: Benarkah Penderita Hipertensi tidak Boleh Makan Daging Kambing?
Nutrisi yang terkandung dalam daging kambing juga lebih baik dari daging sapi. Di dalam daging kambing lebih banyak mengandung zat besi, vitamin A, D, dan K. Komposisi protein daging kambing lebih baik dari daging sapi.
BACA JUGA: Ugurampe, Ritual Penyembelihan Hewan Kurban di Desa Bumiaji
BACA JUGA: IdulAdha Tiba, Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kambing?
Kandungan nutrisi itu akan berkurang jika melalui proses masak yang kurang tepat. Cara memasak dengan mengukusnya adalah pilihan yang tepat. Jadi apakah Anda masih takut mengkonsumsi daging kambing? (Rida Ayu/RM)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daging Sapi atau Kambing, Mana yang Kolesterolnya Tinggi?
Redaktur & Reporter : Soetomo