Ketahuilah, Makan Jangkrik Membantu Kesehatan Usus

Kamis, 18 Oktober 2018 – 22:25 WIB
Ilustrasi makan jangkrik. Foto: Emo Images

jpnn.com - Menurut uji klinis baru dari University of Wisconsin, Madison, mengonsumsi jangkrik bisa berdampak positif pada kesehatan usus Anda dan mengurangi peradangan di tubuh.

"Mengonsumsi serangga ini mendapatkan daya tarik di Eropa dan di AS sebagai sumber protein ramah lingkungan yang berkelanjutan dibandingkan dengan ternak tradisional," kata lulusan doktoral baru dari Universitas Wisconsin – Madison Nelson Institute untuk Studi Lingkungan dan penulis utama studi tersebut , Valerie Stull, seperti dilansir laman MSN, Rabu (17/10).

BACA JUGA: Listrik Akhiri Hidup Merta saat Mencari Jangkrik

Studi yang dipublikasikan dalam Scientific Reports Journal ini meneliti 20 orang dewasa yang sehat, berusia 18 tahun hingga 48 tahun, selama periode enam minggu untuk menilai efek dari memakan bubuk kriket (jangkrik).

Selama dua minggu pertama penelitian, 10 peserta makan sarapan kontrol sementara 10 lainnya makan satu berisi 25 gram jangkrik bubuk dalam muffin dan milkshake.

BACA JUGA: Budidaya Jangkrik Untuk Makanan di Australia Barat

Selama dua minggu berikutnya, semua peserta makan dengan normal. Selama dua minggu terakhir studi, para peserta beralih, dengan mereka yang mulai dengan sarapan kontrol kemudian beralih makan bubuk kriket dan mereka yang makan bubuk kriket beralih makan sarapan kontrol.

Selama masa percobaan, peneliti mengumpulkan sampel darah dan sampel tinja dari peserta serta jawaban untuk kuesioner gastrointestinal sebelum penelitian, setelah periode dua minggu pertama dan segera setelah periode diet dua minggu kedua.

Apa yang ditemukan para peneliti setelah menganalisa hasilnya adalah, meskipun peserta melaporkan tidak ada perubahan gastrointestinal yang signifikan, ada peningkatan enzim metabolik yang terkait dengan kesehatan usus serta kelimpahan Bifidobacterium animalis, strain bakteri baik di usus.

Selain itu, mereka menemukan penurunan TNF-alpha, protein inflamasi dalam darah terkait depresi dan kanker.

Sementara studi ini menunjukkan keuntungan potensial dari mengonsumsi jangkrik sebagai sumber protein, para peneliti mengakui hasilnya perlu direplikasi pada skala yang lebih besar untuk menentukan komponen serangga yang mungkin berkontribusi terhadap kesehatan usus.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler