jpnn.com, JAKARTA - Obesitas memperburuk pasien COVID-19 dan bisa menyebabkan pembekuan darah di paru-paru.
Para peneliti mengatakan bahwa pasien obesitas dengan COVID-19 mungkin memiliki risiko hampir tiga kali lipat mengalami apa yang dikenal sebagai emboli paru.
BACA JUGA: Menyedihkan! Enam Anggota Keluarga Positif COVID-19, Semoga Lekas Sembuh
“Dokter bisa menggunakan temuan kami ini untuk membantu dalam menentukan pasien mana yang harus memiliki evaluasi untuk emboli paru dengan angiografi CT paru, karena gejala COVID-19 dan embolisme paru ini tumpang tindih," kata ketua tim peneliti, Dr. Neo Poyiadi, dari departemen radiologi diagnostik di Rumah Sakit Henry Ford di Detroit, seperti dilansir laman WebMD, Senin (1/6).
"Deteksi dini emboli paru bisa memungkinkan perawatan dengan antikoagulasi dan meminimalkan masalah klinis," jelas Poyiadi.
BACA JUGA: Update Corona 5 Juni: Kabar Gembira Dari Nunukan, Semoga Berlanjut
Para peneliti juga menemukan bahwa pasien yang mengonsumsi statin untuk menurunkan kolesterol sebelum terkena COVID-19 lebih kecil kemungkinannya mengalami emboli paru.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah statin memiliki efek perlindungan terhadap emboli paru pada pasien COVID-19," tambah Poyiadi.
BACA JUGA: Tim Riset Siap Memproduksi 250 Juta Botol Minuman Herbal Penangkal Virus Corona
Poyiadi menambahkan, penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa pasien COVID-19 harus diberi pengencer darah untuk mencegah pembekuan.
Obesitas bisa memperburuk COVID-19 karena dikaitkan dengan peningkatan peradangan. Peradangan juga bisa meningkatkan risiko pembekuan.
Laporan ini dipublikasikan secara online pada 14 Mei lalu di jurnal Radiology.(fny/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fany