Ketahuilah, Penelitian Terbaru Seputar Bahaya Mengonsumsi Alkohol

Kamis, 02 Mei 2019 – 07:43 WIB
Ilustrasi minuman beralkohol. (Foto: Ist/jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - Meski alkohol berbahaya bagi kesehatan tetapi tampaknya tidak pernah menghalangi banyak orang untuk mengonsumsinya.

Baru-baru ini, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi alkohol yang berat di kalangan remaja dan dewasa muda sebenarnya bisa memperlambat laju pertumbuhan otak yang sedang berkembang.

BACA JUGA: 4 Pantangan Makanan untuk Penderita Asam Urat

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alkohol dalam jumlah besar mengurangi laju pertumbuhan otak sebesar 0,25 mililiter per tahun untuk setiap gram alkohol yang dikonsumsi per kilogram berat badan.

Dalam istilah manusia, ini setara dengan empat bir per hari. Penelitian ini melibatkan monyet kera rhesus di Oregon National Primate Research Center.

BACA JUGA: 5 Cara Mudah Jaga Kesehatan Ginjal

"Keracunan alkohol kronis mengurangi tingkat pertumbuhan otak, materi putih otak, dan thalamus subkortikal," catat para peneliti.

Para peneliti mengukur pertumbuhan otak melalui pencitraan resonansi magnetik 71 kera rhesus yang secara sukarela mengonsumsi etanol atau minuman beralkohol.

BACA JUGA: 4 Jenis Makanan dan Minuman ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker

Para ilmuwan secara tepat mengukur asupan, diet, jadwal harian, dan perawatan kesehatan, dengan demikian mengesampingkan faktor-faktor lain yang cenderung mengacaukan hasil dalam studi observasi yang melibatkan orang.

Temuan penelitian ini membantu memvalidasi penelitian sebelumnya yang meneliti efek penggunaan alkohol pada perkembangan otak pada manusia.

"Studi pada manusia didasarkan pada pelaporan sendiri peminum di bawah umur," kata rekan penulis Christopher Kroenke, seperti dilansir laman India Times, Rabu (24/4)..

Hasil penelitian menunjukkan adanya kaitan antara minum alkohol dengan gangguan pertumbuhan otak.

Studi baru ini adalah yang pertama untuk mengkarakterisasi pertumbuhan otak normal satu mililiter per 1,87 tahun pada kera rhesus pada akhir masa remaja dan awal masa dewasa.

Penulis utama penelitian, Tatiana Shnitko mengatakan bahwa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa otak memiliki kapasitas untuk pulih setidaknya sebagian setelah penghentian asupan alkohol.

Namun, tidak jelas apakah akan ada efek jangka panjang pada fungsi mental karena otak remaja dan dewasa muda mengakhiri fase pertumbuhannya. Tahap penelitian selanjutnya akan mengeksplorasi pertanyaan itu.

"Ini adalah rentang usia ketika otak sedang disesuaikan untuk memenuhi tanggung jawab orang dewasa," kata Shnitko.

Pertanyaannya adalah apakah paparan alkohol selama rentang usia ini mengubah kemampuan belajar seumur hidup individu.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Hal yang Terjadi Saat Anda Berhenti Minum Alkohol


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler