jpnn.com, JAKARTA - Cuci mobil menggunakan sistem robotic yang saat ini sedang menjamur memang terbilang cepat. Namun, tidak semua mesin robotic bekerja dengan baik, bahkan bisa membuat bodi mobil lecet.
Chief Executive Officer Autoglaze Indonesia, Robby Kurnia mengakui tidak semua mesin robotic untuk mencuci itu semuanya sempurna. Bahkan, mesin robotic itu bisa membuat bodi lecet.
BACA JUGA: Toyota Mulai Garap Mobil Bertenaga Panel Surya
“Biasanya bodi lecet karena brush pada mesin robotic mungkin, karena masih ada yang pakai metode lama. Jadi brushnya itu bahan plastic, karena plastik itu lama-lama keras. Ketika dihajar, akan menyebabkan clear coat baret,” kata Robby kepada awak media saat ditemui di Serpong, Tangerang, Senin (8/7).
BACA JUGA: Toyota Mulai Garap Mobil Bertenaga Panel Surya
BACA JUGA: Autoglaze One Stop Car Service Hadir Lebih Lengkap dan Nyaman
Menurut Robby, alat pencucian mobil seharusnya dibekali dengan bahan chamois lembut untuk mengusir kotoran. Bahan tersebut sama halnya dengan kanebo, ketika diusap di mobil tidak menyebabkan lecet.
“Setiap mesin carwash jadi berbeda-beda tergantung pabriknya. Kalau saya pakai alat dari Jepang,” tegas Robby.
BACA JUGA: Tahun Depan, Jaguar XJ Sudah Bisa Menyetrum
Saat ini, Autoglaze juga telah menawarkan tiga jasa pencucian mobil mulai dari mesin otomatis (robotic), semi automatic dan touchless. Namun, Robby menyebut, mesin automatic (robotic) menggunakan bahan yang berbeda dibanding kompetitor, sehingga lebih aman ketika kena bodi mobil.(mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Napak Tilas Sejarah 50 tahun di BMW RnineT/5 Edisi Spesial
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian