jpnn.com, JAKARTA - Pandji Pragiwaksono ikut memberikan pemahaman di tengah kabar kosongnya stok masker, setelah dua orang warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terkena virus corona.
Bahkan masker menjadi langka sejak kali pertama beredarnya virus dari dari Wuhan tersebut. Kini, selain sulit didapat, harga masker juga melambung tinggi.
BACA JUGA: Menkes Terawan Anggap Masker Tidak Menyelesaikan Masalah Corona
“Berhubung sudah dikonfirmasi ada Corona Virus di Indonesia dan terutama karena lagi ada kepanikan soal ketersediaan masker, mohon dibaca imbauan dari WHO,” tulis Pandji, Senin (2/3)
Tak ingin berbelit-belit, komika ini menuliskan inti dari imabau WHO tersebut.
BACA JUGA: Polisi Pantau Peredaran Masker di Tengah Kasus Virus Corona
“Intinya, yang sehat enggak perlu pakai masker kecuali lagi mengurus pasien suspect 2019-nCoV, kalau lagi batuk dan/atau bersin, pakailah masker, untuk yang sakit & pake masker, masker hanya efektif kalau dikombinasikan dengan rutin cuci tangan pakai sabun atau pake semacam hand sanitizer beralkohol, kalau pake masker, pahami cara pakai & cara membuangnya,” beber Pandji.
Dia memahami banyak orang yang bilang alasan orang pakai masker meski tidak sakit untuk jaga diri.
BACA JUGA: Gara-Gara Ernest dan Pandji, Bu Risma Tertawa Terus
“Perlu gue infokan juga bahwa sudah sangat banyak artikel termasuk pernyataan WHO yang bilang bahwa pakai masker tidak akan menghalangi elo dari tertular. Cuci tangan yang akan membuat elo tidak tertular. Silakan google aja kebenerannya,” tegasnya.
“Dan kalau elo bilang “Ya enggak ada salahnya kan pake masker', sayangnya jawabannya “Ada salahnya”. Kalau elo memaksa mau pakai masker padahal WHO yang kompeten bilang enggak perlu, elo mempersulit ketersediaan masker untuk warga yang justru membutuhkan, yaitu yang sakit. Jaga kesehatan, gengs,” seru Pandji.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy