Ketika Ada yang Telepon 112 Minta Usir Hantu

Sabtu, 10 Maret 2018 – 09:31 WIB
Emergency call 112. Foto: Twitter

jpnn.com, SURABAYA - Command Center (CC) 112 sering mendapat telepon dengan permintaan aneh dari warga.

Salah satunya, dari Lukman yang tinggal di rumahnya di Baratajaya kemarin.

BACA JUGA: Parah!! 99 Persen Panggilan ke Nomor Darurat Cuma Iseng

Mereka meminta petugas mengusir hantu yang kerap mengganggu keluarganya.

Kisah tersebut bermula dari telepon Lukman pada dini hari. "Selamat malam, siaga kota Surabaya bisa dibantu?" jawab petugas CC 112 Raka Islahul.

Pagi itu petugas agak kaget dengan telepon tersebut. Maklum saja, biasanya menjelang Subuh, jarang ada telepon masuk.

"Iya mas. Saya dan keluarga sering diganggu sejak pindah ke rumah baru," jelas Lukman, penelepon.

Dua bulan belakangan ini Lukman memang tinggal di rumah barunya di Baratajaya, Gubeng.

Teras rumahnya sering dilempari batu kerikil. Tetapi, dia bersyukur tidak ada satu pun anggota keluarganya yang terluka.

Raka lantas menanyakan apakah Lukman mempunyai musuh sehingga keluarganya diteror.

Menurut Lukman, dirinya sama sekali tak memiliki masalah dengan orang lain.

Cerita pun berlanjut. Sebelum dia diteror, anaknya sakit demam tidak wajar.

Padahal, biasanya, sang buah hati jarang sakit. Kalaupun sakit, dia pasti sembuh dalam hitungan hari.

Belakangan, teror semakin menjadi. Dia dan seisi rumah sering terbangun gara-gara ada yang mengetuk pintu. Tok..tok... tok.... Begitu pintu dibuka, tak ada orang.

''Oh iya Pak. Kalau boleh tahu, apa rumah bapak tidak ada pagarnya? kok sampai ketuk-ketuk pukul 02.00. Kurang ajar banget itu usilnya," tanya Raka.

Kepada Lukman, dia juga menanyakan keberadaan petugas keamanan kampung yang berjaga. Siapa tahu petugas melihat orang yang mencurigakan.

''Rumah saya ini pagarnya 2 meter Pak. Kalau itu orang, sudah saya hajar," jawab Lukman.

Mendengar jawaban tersebut, Raka semakin bingung. Sebab, penelepon tidak to the point. Lukman akhirnya berterus terang bahwa yang mengganggu keluarganya adalah hantu.

Mendengar jawaban tersebut, tawa Raka seketika meledak. Perutnya kaku. Sampai-sampai tawa Raka pagi itu mengusik petugas lain yang sedang menunggu telepon masuk.

Mereka ikut nimbrung di meja Raka. Dia pun mejelaskan bahwa layanan CC 112 hanya untuk keadaan darurat.

Misalnya, penemuan jenazah, kecelakaan, orang hilang, tenggelam, dan kebakaran.

Salah sasaran jika dia meminta bantuan mengusir hantu ke CC 112. "Mohon maaf Pak.., CC 112 belum berkolaborasi dengan paranormal," ucap Raka pagi itu. (sal/c20/git/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler