jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan bercerita mengenai pertemuan dengan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Hal itu dia sampaikan lewat akun @aniesbaswedan, di media Instagram pada Kamis (6/7).
Dalam pertemuan itu, Anies mengobrol dengan Novel. Obrolan itu terjadi di rumah sakit tempat Novel dirawat di Singapura setelah disiram dengan air keras. Saat itu, Novel terlihat bersemangat.
BACA JUGA: Anies Baswedan Punya Bekal Cukup Maju Pilpres 2019, Apa tuh?
"Ngobrol ngalor ngidul. Semua sehat, kecuali mata, dan tentu tetap penuh semangat," kata Anies.
Di tengah-tengah obrolan, Anies menyatakan, terdengar suara azan dari surau samping rumah sakit. Dia dan Novel berjalan ke surau tersebut.
BACA JUGA: Polda Kantongi Sketsa Wajah Penyerang Novel, Kapan Kasusnya Kelar?
"Beberapa waktu yang lalu, dokter sudah mulai mengizinkan ke surau. Berjalan dengan diarahkan satu mata yang masih kabur penglihatannya dan mata satunya belum bisa melihat. Di surau itu, kami duduk dan obrolan berlanjut," tutur Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, perjuangan melawan koruptor tidak mudah dan penuh rintangan. "Sebuah kemuliaan yang penuh tantangan," ucap Anies.
BACA JUGA: Novel Baswedan Terima Box Bayi dari Pejabat DKI Jakarta
Dia berharap, pelaku penyiraman terhadap Novel bisa segera ditangkap. Kemudian, kasus Novel dibawa ke pengadilan dan pelaku diberikan hukuman setimpal.
Anies mendoakan agar Novel tetap diberikan kekuatan untuk melewati cobaan yang dia hadapi. Selain itu, Anies berharap, Novel bisa segera pulih.
"Insyaallah bisa segera pulih dan dapat bertugas kembali di KPK, bergabung bersama para rekan sejawat dan sahabat seperjuangan dalam pemberantasan korupsi," ungkap Anies. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Kantongi Tiga Sketsa Wajah Terduga Penyiram Novel Baswedan
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar