Ketika Cewek Wonogiri 19 Tahun jadi Buah Bibir di China Open

Jumat, 21 September 2018 – 08:11 WIB
Gregoria Mariska. Foto: Badminton Indonesia

jpnn.com, CHANGZHOU - Gregoria Mariska Tunjung, cewek kelahiran Wonogiri Jawa Tengah berusia 19 tahun itu sedang menjadi buah bibir di panggung China Open 2018.

Pada babak kedua (16 Besar) di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Kamis (20/9) kemarin, Grego menang atas tunggal putri Amerika Serikat berdarah Tiongkok, Zhang Beiwen 23-21, 22-20.

BACA JUGA: Asma Kambuh, Viktor Axelsen: Ginting Pantas Menang

Laman resmi BWF World Tour melaporkan, permainan Grego melawan Zhang menyita perhatian penonton. Grego membuktikan diri sudah lebih dewasa, mengontrol permainan dan selalu berjuang keluar dari tekanan lawan yang lebih berpengalaman.

Grego berani mengontrol Zhang lewat permainan net, dan itu membuat dia punya kesempatan membuka lapangan dan peluang untuk menyerang dan mengambil poin.

BACA JUGA: Lin Dan dan Axelsen Sudah, Besok Ginting Lawan Chen Long

Zhang sempat memimpin di game kedua 12-6 dan 17-12. Namun, sekali lagi, Grego menunjukkan kedewasaan, ketenangan untuk bertahan dan mengurangi defisit. Permainan net Grego yang lembut, membuat Zhang kesulitan untuk menyerang.

Kemenangan atas pemain peringkat 12 dunia itu membuat Grego melangkah ke perempat final, dan itu membuat dia mencatat rekor 8 Besar pertama di turnamen major BWF World Tour (super 1000).

BACA JUGA: China Open: Owi / Butet Akui Berada di Fase Menurun

Grego yang merupakan juara dunia junior 2017 itu mengaku senang, meski perjuangannya belum berakhir. "Saya pikir saya punya kesempatan," katanya seperti dilansir laman BWF World Tour.

Grego mengaku, di babak kedua itu dia mempersiapkan diri menghadapi Ratchanok Intanon (Thailand). Namun, di luar dugaan Intanon kalah dari Zhang di babak pertama.

"Bukan berarti Zhang bisa dengan mudah dikalahkan. Namun, kami belum pernah ketemu dan sama-sama harus membaca permainan lawan," tuturnya.

Grego mengatakan, dia masih harus meningkatkan kepercayaan diri, khususnya saat menghadapi pemain yang peringkatnya lebih baik. Saat ini Grego duduk di peringkat 21 dunia.

"Saya belum bisa mengalahkan pemain yang berperingkat di atas saya, malah terkadang saya kalah dari peringkat yang di bawah. Mungkin saya terlalu banyak berpikir tentang bagaimana cara bermain," sebut Grego.

Di perempat final hari ini, Grego akan meladeni peringkat delapan dunia asal Jepang, Nozomi Okuhara. Rekor Grego melawan Nozomi 0-1. Kekalahan dia derita saat Badminton Asia Team Championships 2018. Saat itu Grego kalah 5-21, 21-19, 15-21.

"Saya harus bermain lebih sabar," kata pemain yang sudah mengenyam latihan di pelatnas Cipayung sejak 2013 ini. (adk/jpnn)

Perempat final tunggal putri China Open 2018:
1. Gao Fangjie (Tiongkok) vs Carolina Marin (Spanyol/unggulan 6)
2. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) vs Nozomi Okuhara (Jepang/8)
3. Chen Yufei (Tiongkok/5) vs Pusarla V Sindhu (India/3)
4. He Bingjiao (Tiongkok/7) vs Akane Yamaguchi (Jepang/2)
Semifinal: Menang 1 vs M2, M3 vs M4

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Kalahkan Lin Dan, Ginting Singkirkan Viktor Axelsen


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler