jpnn.com - SEJUMLAH turis dan pengendara mobil yang berada di sepanjang jalan di Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan, menjadi saksi ganasnya singa saat lapar.
Di jalan itu awalnya terlihat dua singa yang tampaknya sedang mencari atau berburu makan siang. Tiba-tiba, seekor singa melihat ada gerakan aneh di semak-semak. Benar saja. Seekor kudu, sejenis kijang berada di saat yang tidak tepat.
BACA JUGA: Astaga, Dua Saksi Kunci Kasus Pemerkosaan Guru Spiritual Ini Tewas Ditembak
Carolyn Dunford (23) seorang peneliti satwa liar yang kebetulan berada di sana, menjadi salah seorang saksi mata. Tak pikir panjang. Saat melihat singa pertama mulai berburu, naluri peneliti Carolyn langsung tanggap.
"Saya melihat dua singa jantan besar, dan antrean mobil. Saya mulai memutar mobil saya, untuk dapat mengikuti mereka. Saya melihat seekor singa sedang mengawasi kawasan semak-semak, dan saya mengenali ini, mereka siap berburu," kenang Carolyn, seperti dilansir dari Daily Star, Rabu (15/7).
BACA JUGA: Kisah Seorang Ibu yang Lebih Sayang BMW daripada Nyawa Anak
Awalnya, Carolyn tidak dapat mengenali apa yang sedang diincar singa. Sementara singa lainnya, mondar-mandir berjaga-jaga. Akhirnya, kudu itu terlihat jelas dan dengan cepat singa pertama mengejar.
BACA JUGA: Begini Penampakan Festival 144 Tahun Sekali, Berebut Mandi di Sungai sampai Tewaskan 27 Orang
Kudu lari ke jalan, dan sayang dia tergelincir di permukaan aspal. Singa pertama langsung menerkam. Kudu masih mencoba melawan. Singa kedua langsung mencecar leher kudu dengan gigitannya. Pengeroyokan pun terjadi. Tentu saja bukan pertarungan yang adil buat si kudu.
"Di luar dari nasib kudu, ini adalah hal yang menakjubkan untuk melihat langsung dalam jarak dekat bagaimana kucing-kucing besar itu berburu. Saya kagum dengan kekuatan dan kerja sama tim singa. Kudu itu tentu bukan lawan yang cocok untuk dua predator itu," kata Carolyn. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iran-Barat Sepakat Penghentian Program Nuklir, Negeri Para Mullah Kini Bebas Sanksi
Redaktur : Tim Redaksi