jpnn.com - Band Voice of Baceprot (VoB) tengah mendapat sorotan yang luar biasa di media sosial. Bahkan media-media asing ikut memberitakan band metal asal Garut, Jawa Barat itu.
VoB adalah band metal beranggotakan tiga wanita remaja berusia belasan tahun yang kesehariannya memakai jilbab, atau sering disapa hijaber. Grup ini menjadi viral di media sosial berkat penampilan sangar membawakan lagu metal di salah satu ajang musik.
BACA JUGA: Miris, Pria Berkaos Superman Is Dead Tinggalkan Wasiat Buat Anaknya
Mereka dinilai mampu mematahkan stigma yang kerap menjadi penghalang wanita berhijab dengan musik metal. Bahkan media luar negeri sekelas Reuters, atau The Guardian ikut mengulas VoB.
Kini giliran musisi senior yang memberi perhatian kepada grup beranggotakan Nasib Fridda Kurnia (gitar, dan vokal), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Siti Aisyah (drum) tersebut.
BACA JUGA: Pria Berkaos Superman Is Dead Tergantung di Halte Badan Arsip Nasional
Tak tanggung-tanggung, trio punk rock asal Bali Supermen Is Dead mengajak mereka berbagi panggung di Jakarta Fair 2017, Jumat (16/6) malam
"VoB sebulan belakang sering diekspose media luar. Tidak sengaja juga muncul di lini masa Facebook saya. Akhirnya saya diskusi sama Bobby dan Eka, mereka juga setuju untuk mengajak VoB kolaborasi," kata drummer SID, JRX kepada JawaPos.com ditemui di backstage Jakarta Fair 2017, Jumat (16/6) malam.
BACA JUGA: Berfoto Bareng Wanita Berhijab, Drummer SID Kena Bully
Personel SID mengaku kagum saat pertama kali melihat VoB. Apalagi tiga remaja yang mengenakkan hijab ini mantap mengusung musik metal di setiap aksinya.
JRX merasa hal tersebut adalah pilihan cukup berani dari VoB. Mengingat masih banyak yang memandang negatif musik keras itu sendiri, apalagi kini dibawakan oleh tiga remaja putri yang berhijab.
"Ternyata saat saya cek, gila ya ternyata di Garut ada musisi se pemberani mereka. Kalau seandainya saya tinggal di sana, saya akan mikir dua kali bikin band dengan musik seperti mereka, sebab masih banyak gerakan fundamental," jelasnya.
Pelantun Lady Rose itu menilai kehadiran VoB bakal berdampak besar bagi Indonesia. Sebab selama ini masih banyak yang menilai buruk citra negara ini. Apalagi dengan banyaknya isu pertentangan soal agama belakangan ini.
"Banyak orang di luar sana yang tahu Indonesia tapi sisi negatif. Tapi saat VoB diberitakan media luar, ini adalah penyeimbang," ucap JRX.
Selain keberanian, grup yang diisi JRX, Bobby Bikul, dan Eka Rock itu juga memuji keahlian VoB bermusik. Personel SID menilai trio hijaber itu punya skill mumpuni.
"Ini adalah kolaborasi SID paling beda di antara sebelumnya yang pernah kami ajak. Tapi tadi dilihat pas soundcheck, mereka juga punya skill tinggi," ujar Bobby.
"Ketika saya lihat, mereka punya nyali, punya skill juga," sambung JRX.
Sementara itu, anggota VoB mengaku senang mendapat kesempatan berkolaborasi dengan SID yang. Apalagi ajakan itu datang langsung dari personelnya.
Oleh sebab itu, tanpa pikir panjang VoB langsung mengiyakan tawaran itu. Menurutnya, ini adalah pengalaman luar biasa bisa tampil dengan band punk rock ternama itu.
"Senang banget diajak SID. Berasa punya teman, dan ada yang mendukung kami. Ini juga jadi panggung besar pertama kami semenjak berdiri," tutur Fridda Kurnia.
Tidak butuh banyak persiapan bagi SID dengan VoB untuk tampil di Jakarta Fair 2017. Kedua grup beda generasi itu hanya punya waktu sekali latihan yakni saat soundcheck siang harinya.
"Kami baru ketemu dan lihat mereka menunjukkan skill. Musik itu universal jadi gampang," cerita Eka Rock.
Dalam aksi di Jakarta Fair semalam, SID dan VoB membawakan lagu Jadilah Legenda. Lagu milik SID itu sedikit diaransemen dan pada bagian tengah lagu VoB mendapat kesempatan pamer skill. Belasan ribu penonton, yang umumnya diisi Outsider pun dibuat terpukau oleh aksi tersebut. (ded/JPG)
Redaktur & Reporter : Adil