jpnn.com - SURABAYA - Winarsih, salah seorang putri Abdul Syukur, tukang becak yang rajin menambal jalan berlubang, mengatakan, ayahnya memang dikenal selalu aktif dan tidak pernah bisa diam.
Dia tidak jarang mengajak anak-anak Winarsih atau cucu Dul untuk berjalan-jalan naik becak seusai bekerja. Saat itulah, Dul kadang juga menambal jalanan. "Sik nduk, iki ono embong ditambal disik,” ujar Winarsih menirukan Dul, usai menemani ayahnya ke rumah dinas wali kota Surabaya Tri Rismaharini di Jalan Sedap Malam, Kamis (14/5).
BACA JUGA: Tawa Canda Bu Risma dengan Tukang Becak Berhati Mulia
Dul juga bercerita kepada Winarsih bahwa palunya hilang. Palu itu sering dipakai Dul untuk menghancurkan batu penambal jalan. Dul akhirnya mencari palu lain. ”Maka, semalam bapak itu pergi lagi. Katanya mau cari palu lagi,” kata perempuan yang juga penjual gorengan tersebut.
Winarsih juga tidak heran dengan aksi bapaknya. Sebab, sejak lama ayahnya sering membantu tetangga atau orang lain yang kesusahan. Dia sering melihat Dul membawa bongkahan bekas aspal galian dari Jalan Tambak Adi.
BACA JUGA: Lihat nih, Antrean Kendaraan Menyeberang ke Bali
Totok Efendi, ketua RT 4, Tambak Segaran, Gang I, mengatakan, Dul memang sangat lama tinggal di daerah tersebut. Bahkan, Dul adalah kawan lama ayah Totok. Dia juga mengatakan, Dul dikenal penolong dan suka memperbaiki banyak hal. Dia bahkan pernah memperbaiki pos kamling RT.
”Itu lihat pos keamanan. Itu ditambali pakai kayu dan besi seadanya sama Pak Dul. Mau kami bangun, tapi belum ada anggaran,” ujar Totok sambil menunjuk sebuah pos kamling kecil.
BACA JUGA: Siswi SMA Ditangkap Buang Bayinya, Siapa Bapaknya?
Totok juga sempat menjumpai Dul membawa bongkahan aspal yang memenuhi becaknya. ”Sekitar pekan lalu. Katanya sih buat nambal jalan,” kata Totok, lantas tertawa. (aya/rid/c6/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawasan Pesisir Bengkayang Diguncang Gempa
Redaktur : Tim Redaksi