Ketimbang Mobil Dinas, Gubernur Ini Lebih Suka Naik Motor

Senin, 05 September 2016 – 12:36 WIB
Sahbirin Noor. Foto: Radar Banjarmasin

jpnn.com - BANJARMASIN - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor tak melulu naik mobil dinas dalam setiap kegiatan yang dijalaninya. Sahbirin juga tak ragu menggunakan sepeda motor.

Seperti yang terjadi Jumat (2/9) pagi. Dia berangkat ke IAIN Antasari tanpa diiringi aparat Kepolisian dengan mobil pengaman. Dia asyik mengendarai sepeda motor menuju kampus yang terletak di KM 4 Banjarmasin itu.

BACA JUGA: Festival Pesona Saronde 2016 Hebohkan Gorontalo

Dia hanya dikawal seorang pengawal kepolisian dan satu orang staff. Tak terlihat ketika itu para ajudan maupun protokol pemprov.

Sebelumnya, pada Rabu (31/8) di Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Sahbirin tanpa diduga juga hanya mengendarai motor matic melakukan kunjungan ke beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

BACA JUGA: BRAKK!! Tabrakan Maut, 4 Tewas, 25 Orang Luka-luka

Ketika itu, dirinya tak ingin pula diikuti para ajudan. Dalam kesempatan lain pun Sahbirin kerap tanpa memakai fasilitas mobil dinas ketika melakukan aktivitas. Sahbirin sendiri ketika baru dilantik sebagai gubernur Kalsel pernah meminta kepada staf rumah tangga pemprov agar menyiapkan sepeda motor untuk dirinya. "Sepeda motor lebih ringkas," ucapnya ketika itu.

Jumat lalu, pihak protokol pemprov bahkan sempat kecele. Mereka berharap Sahbirin pulang dengan mobil dinas yang sudah disiapkan. Ternyata, dia pulang ke rumah dinas tetap memakai motor. Padahal ketika itu cuaca sedang terik.

BACA JUGA: Menpar Arief Yahya Apresiasi Konsorsium Belitung Maritime Silk Road

Komentar beragam datang dari mahasiswa IAIN Antasari melihat Sahbirin hanya menggunakan sepeda motor datang ke kampus mereka. Ilham mahasiswa baru fakultas dakwah dan komunikasi menuturkan, pilihan gubernur dengan hanya menggunakan sepeda motor patut dicontoh.

Apalagi menurutnya, ini bisa menghemat biaya bensin untuk mobil dinas. "Bagus lah kalau ini selalu diterapkan gubernur. Mudah-mudahan tak hanya pencitraan," katanya.

Lain lagi dengan Rizwan, ia menilai sangat rawan seorang pejabat tinggi tanpa pengawalan ketat dari aparat. "Kan dia punya fasilitas itu. Harusnya dipakai. Ini kan sama saja mubazir" tukasnya. (mof/yu/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Turis Jerman di Bali Menjadi Pengemis, Nih Fotonya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler