Ketoprak Dulu, Soto Kuning Kemudian

Senin, 10 Desember 2012 – 07:48 WIB
BOGOR- Bila kakinya sudah menjejakan Kota Bogor, sulit bagi Dahlan Iskan untuk melewatkan ritual wisata kuliner. Yang menarik, penganan yang dipilih Menteri BUMN ini bukan berasal dari restoran mewah atau berharga mahal. Tak percaya?

Sebagai "bintang tamu utama" di Radar Bogor Ekspose Senam Massal Gangnam Style, di Stadion Pajajaran, kemarin pagi, sudah barang tentu panitia acara menyiapkan sarapan untuk Dahlan. Tapi apa yang terjadi, setibanya di pelataran GOR Pajajaran, Dahlan langsung memberhentikan penjual ketoprak.

“Mana saya tahu itu menteri,” tukas Yanto(33), penjual ketoprak. Ketoprak pesanan Dahlan juga tidak spesial. Hanya dia meminta porsi sayuran toge nya yang agak diperbanyak. Tak sedikit warga yang hilir mudik di Jalan Kesehatan keheranan dengan kebiasaan Dahlan itu.

Usai sarapan ketoprak, Dahlan langsung meluncur ke Stadion Pajajaran untuk memimpin senam Gangnam Style bersama instruktur senam dan para pejabat daerah. Beres itu, Dahlan bergegas menuju Taman Safari Indonesia (TSI) untuk bertatap muka dengan awak media yang biasa bertugas meliput di perusahaan BUMN.

Namun, sebelumnya, mantan bos Jawa Pos itu kembali memburu gerobak makanan di pinggir jalan. Mobil Mercedes hitam berpelat nomor B 1193 RFS itu terhenti di Jalan Suryakencana, tepatnya di Gang Aut. Dahlan sepertinya kesemsem dengan soto kuning khas Bogor Pak M Yusuf.

Didampingi CEO Radar Bogor, Hazairin Sitepu beserta rombongan, Dahlan memang mengaku kelaparan usai ber-Gangnam Style massal. Masih dengan kaus putih plus celana training hitamnya, mantan wartawan ini langsung memesan  semangkok soto kuning berisikan urat dan daging. Dahlan beserta rombongan memesan sebelas porsi soto.

Pedagang Soto Kuning Pak M. Yusuf , Arif Gunawan mengaku terkejut saat mengetahui jika Dahlan kembali datang ke gerobaknya. “Yang pertama sekitar enam bulan lalu, saat beliau mampir untuk memesan soto. Saya nggak nyangka aja beliau kembali lagi ke sini,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Menurutnya, kedatangan Dahlan telah mengundang perhatian masyarakat yang melintasi Gang Aut. Bahkan tak jarang yang meminta foto bersama.

“Ada yang lagi makan, begitu melihat dia (Dahlan) datang, langsung bergegas bangun dan mendatanginya. Padahal, saya sudah menyiapkan bangku kosong untuknya, tapi malah memilih makan di pojok,” ujarnya sambil menunjukkan lokasi dimana Dahlan makan.

Di mata Arif, Dahlan adalah sosok pejabat yang langka. Selain itu, Dahlan juga dikenal tidak neko-neko. “Saya rasa bukan saya saja. Masyarakat yang benar bertemu beliau bisa langsung kagum dengan gayanya yang tidak neko-neko,” tandasnya.

Lalu apa kata Dahlan soal wisata kuliner nya kemarin?”Ah, biasa saja. Kalau lapar ya makan. Mumpung di Bogor, pasti saya sempatkan untuk makan Soto Kuning,” tukasnya singkat.

Sekedar diketahui, Dahlan memang penggemar berat makanan soto, khususnya soto kuning khas Bogor. Saat berkunjung ke berbagai daerah manapun, ia tak ketinggalan pula mencicipi soto dimanapun berada. Di Bogor saja, ia pernah meracik sendiri bahan soto sesaat setibanya di Stasiun Bogor untuk menghadiri rapat kabinet di Istana Bogor pada 23 Desember 2011 silam.

Sedangkan, pada 6 Juni tahun ini, usai menghadiri acara senam massal di Lapangan Sempur, Dahlan kembali menikmati soto di Gang Aut yakni Soto Pak Bongkok. Meski di Bogor terdapat banyak penjual soto kuning, tapi ia lebih memilih yang berada di pinggir jalan dengan alasan dekat dengan kendaraan mengingat aktivitasnya yang padat. (rur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Harus Mencontoh Keberanian KPK

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler