jpnn.com, DAIRI - Lilik Parlianto membuat kejutan. Tanpa disangka dirinya mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada Kabupaten Dairi 2018.
Pengusaha warung makan di Jalan Sulang Silima, Sidikalang itu mendaftar lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
BACA JUGA: Sebelum Kasih Kuis Berhadiah Sepeda, Pak Jokowi Berpesan...
“Usai salat Jumat lalu (19/5) saya sudah melakukan pendaftaran. Saya paham siapa diri saya dan telah memperhitungkan betapa beratnya persaingan . Namun, saya percaya ada keajaiban Tuhan,“ ujar Lilik, Rabu (24/5).
Dia mengakui, banyak pihak akan memandang dirinya sebelah mata. Salah satunya karena profesinya. Namun, hal itu tak membuat semangatnya kendur.
BACA JUGA: Wako Bandarlampung Isyaratkan Kantongi Restu PDIP
“Saya percaya banyak doa orang kecil yang akhirnya dijawab Tuhan. Itu sesungguhnya yang memberanikan saya “ tegas Lilik.
Dia juga membeberkan alasannya maju lewat PDIP. Lilik menilai pemerintah daerah tidak hadir dalam kehidupan masyarakat.
BACA JUGA: Terima Bhinneka Award, Bu Mega Titip Pesan untuk Semua Kalangan
Menurut Lilik, mayoritas masyarakat menginginkan penyelenggara pemerintahan tang jujur, bersih, dan menjadi pembaru bagi rakyat.
“Bukan sekadar bicara dan janji. Namun, rakyat inginkan pemimpin yang pekerja, berani keluar dari kebisaan lama yang membosankan serta jelas bisa menggambarkan seperti apa nasib rakyat Dairi ke depan,” sebutnya.
Selain itu, Lilik juga memberanikan diri bersaing di pilkada Dairi karena minimnya figur muslim dalam bursa persaingan.
Bagi Lilik, keputusannya maju pilkada akan menguatkan realitas keberagaman di Dairi.
Terkait biaya besar yang mesti dikeluarkan, Lilin optimistis bakal menemukan jalan.
“Hanya orang yang memasang pancing berharap dapat ikan. Tidak ada yang mustahil ketika Tuhan melalui tangan rakyat memberikan keajaiban” ujarnya.
Selama ini, sepak terjang Lilik di Dairi sudah cukup moncer. Pria 47 tahun itu dikenal dekat dengan kawula muda.
Selain itu, penghobi kesenian tersebut juga pernah menjabat sebagai ketua umim Partai Patriot Dairi selama sepuluh tahun.
Pendiri dan ketua pertama Generasi Hijau Indonesia (GHI) Dairi itu juga dikenal sebagai salah satu tim kreatif yang menyulap event pesta budaya Njuah njuah Dairi menjadi meriah.
Selain itu, salah satu catatan gemilangnya adalah memimpin Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Dairi dalam Pilpres 2014 lalu.
Saat itu, Almisbat yang merupakan salah satu organ relawan pemenangan Joko Widodo mampu menyumbang suara hingga 82 persen. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Jokowi Tidak Hadir di Rakernas PDIP
Redaktur & Reporter : Ragil