Ketua DPP SPS Alwi Hamu Berharap Media Angkat Isu Lokal

Kamis, 28 Februari 2019 – 13:50 WIB
Ketua DPP SPS HM Alwi Hamu (berjas hitam) berbicara dalam acara sosialisasi ke pengurus SPS DKI Jakarta, di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019). Foto: Aristo Setiawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Serikat Perusahaan Pers (SPS) menggelar acara sosialisasi program kerja ke pengurus daerah.

Kali ini, DPP SPS periode 2019-2023 menyosialisasikan program ke pengurus SPS DKI Jakarta di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).

BACA JUGA: Abah Maruf Mantapkan Kemenangan di Tanah Kelahiran JK

Ketua DPP SPS HM Alwi Hamu hadir langsung menyosialisasikan program kerja. Di sisi lain, tampak hadir dalam acara sosialisasi ini yakni Ketua SPS DKI Jakarta Januar Pribadi Ruswita, Sekretaris Jenderal SPS DKI Jakarta Asmono Wikan, dan Bendahara SPS DKI Jakarta Ridwan Arif.

Sebelum acara sosialisasi digelar, Alwi berharap, media massa melek terhadap isu lokal. Sebab, terdapat kecenderungan media massa saat ini fokus memberitakan isu nasional.

BACA JUGA: Chairman Fajar HM Alwi Hamu Jadi Ketum SPS 2019-2023

"Bagaimana koran dan media umumnya itu, bisa membuat berita tentang tetangga. Berita tentang nasional boleh, tetapi jangan lupakan berita tetangga atau lokal," ucap Alwi.

Bahkan, kata Alwi, media massa perlu mengajak tokoh nasional untuk membicarakan isu lokal. Para tokoh nasional, tentunya tidak keberatan membahas isu lokal yang berkaitan langsung dengan rakyat.

BACA JUGA: Dewan Pers Akui belum Bisa Verifikasi Semua Media

"Kalau nasional berkaitan dengan lokal, ya, diberitakan sekalian. Jika diperlukan isu nasional, sekalian dilokalkan. Jadi, nanti para tokoh nasional diajak bicarakan masalah lokal. Masalah lokal ini banyak," ungkap dia.

Dia menuturkan, pernah suatu waktu bepergian ke Chicago, Amerika Serikat. Di sana, Alwi melihat warga sekitar membaca koran yang membahas isu lokal.

"Sama dengan di Chicago itu. Saya pernah ke sana, saya lihat warga di sana baca koran yang isinya isu tetangga," ungkap dia.

Terdapat 9 program kerja yang disosialisasikan DPP SPS ke pengurus SPS DKI Jakarta pada acara kali ini yakni workshop manajemen pers media, seminar dan diskusi terkait industri pers, program riset, penghargaan untuk media cetak dan online, perjuangan no tax for knowledge, menara ruang program verifikasi perusahaan pers, mencari model-model bisnis baru pers di era digital, dan kerja sama dengan pemerintah pusat atau daerah dalam menyosialisasikan program kerja.

"Penting, ya, untuk menggelar workshop. Saya kira itu yang paling penting," pungkas Alwi. (mg10/JPNN)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Verifikasi Perusahaan Pers Bisa Sampai Dua Tahun


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler