jpnn.com - jpnn.com -Setelah enam tahun berdiri, Sekolah Terpal, julukan untuk kelas jauh SDN Sirnaasih, di Kampung Cisarua, Banyuresmi, Cigudeg, Kabupaten Bogor, roboh, Selasa (14/2) kemarin.
Lebih tepatnya, dirobohkan. Yang merobohkan bukan pula sebarang orang; Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhendi bersama Camat Cigudeg, Acep Sajidin. Warga setempat menjadi saksi bahkan ikut membantu membongkar sekolah tersebut. Lo kenapa?
BACA JUGA: Mangkal di Depan Lembaga Percetakan Al-Quran sih...Digaruk Satpol PP deh
Menurut Ade, pembongkaran bangunan sekolah beratapkan terpal dan beralaskan tanah itu lantaran dia khawatir akan keselamatan 24 siswa yang belajar di sana. “Untuk siswa kelas IV yang menempati kelas terpal itu, dipindahkan sementara ke rumah Pak Rojak yang berada RT 02/07, tak jauh dari sekolah,” kata pria yang lebih karib disapa, Jaro Ade, Kamis (16/2).
Untuk sementara, para siswa kelas IV akan tetap bersekolah dengan menempati rumah warga yang sudah dikontrak.
Selama ini, Sekolah Terpal berada di atas tanah hibah seluar 540 meter dari Pak Enur, seorang kakek berusia 85 tahun. Nah, karena dianggap tak layak untuk bangunan sekolah, akhirnya diambil keputusan bersama untuk menambah luas tanah di sekitar lokasi seluas 1300 meter.
“Pemerintah Daerah sangat berterima kasih kepada warga yang sudah menghibahkan tanahnya untuk keperluan pendidikan,” ujar Jaro.
Pak Enur pun menangis haru mengetahui tanah hibahnya akan dibangun sekolah. Dia juga senang sisa tanahnya yang 1300 meter itu untuk perluasan sekolah.
Tidak hanya gedung sekolah, sambung Jaro, sejumlah infrastruktur desa akan menjadi PR bersama. “Jarak dari jalan utama ke sekolah masih 3 kilometer, jalanannya pun curam dan melewati hutan," katanya.
Jaro menuturkan, pembangunan SD Sirnaasih itu sudah dijadwalkan pemda setempat. “Tahun ini dibangun RKB (ruang kelas baru) dari APBD sebesar Rp 593.406.000 setelah tanah hibah bertambah jadi 1840 meter, maka pemerintah pusat melalui Mendikbud harus membantu anggaran pembangunannya. Kami butuh RKB dari kelas 1 sampai kelas 6,” ujarnya.
Sementara Camat Cigudeg, Acep Sajidin bersyukur dengan solusi yang sudah ditemukan untuk kepentingan sekolah kelas jauh SD Negeri Sirnaasih ini.
“Karena tanah sudah ada, tinggal pembangunan gedung sekolah. Belum lama ini, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah siap membangunkan tiga lokal ruang kelas. Idealnya itu ada enam lokal. Tentunya kekurangan tiga lokal ruang kelas akan diusulkan ke Pemkab Bogor,” tandasnya. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek