Ketua DPRD Kota Gorontalo Ditikam

Kamis, 27 September 2012 – 11:02 WIB
GORONTALO – Warga di Kota Gorontalo tadi malam, sekitar pukul 21.00 Wita dibuat heboh. Ini setelah aksi penikaman terhadap Ketua DPRD Kota Gorontalo, Nixon Ahmad. Peristiwa itu terjadi ketika Nikson Ahmad sedang mengikuti dialog interaktif di salah satu stasiun TV Kabel, di Kota Gorontalo. Hingga berita ini diturunkan pelaku penikaman belum diketahui.

Sementara kondisi Nikson Ahmad, yang dirawat di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo, berangsur-angsur pulih. Ia mengalami luka tikaman pada bagian paha kiri.

Informasi yang dirangkum Gorontalo Post (JPNN Group), peristiwa bermula ketika Nikson Ahmad hadir dalam dialog yang digelar stasiun TV Kabel Mimoza, sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu Nikson Ahmad mengikuti dialog bersama Ketua dan Anggota KPU Rizan Adam dan La Aba. Dialog berlangsung di Studio lantai 2 Mimoza. Di bawah panggung hadir pula penanggungjawab Mimoza TV Hadi Sutrisno. Ia hanya mengamati jalannya dialog.

Dialog yang dipandu Presenter Anang Susanto itu dibagi dua sesi. Sesi pertama membahas tahapan Pemilihan Walikota (Pilwako) yang mulai berjalan saat ini. Sementara sesi kedua, mengenai pemasukan dua dokumen Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar.

Setelah sesi pertama berakhir dan akan dimulai sesi kedua, tiba-tiba sekelompok orang datang ke kantor Mimoza TV. Kelompok yang berjumlah sekitar belasan orang itu datang menggunakan sepeda motor. Ada pula yang menggunakan bentor.

Begitu tiba di kantor Mimoza, mereka langsung menerobos masuk. Petugas keamanan yang berada di pintu masuk tak bisa berbuat apa-apa. Malah dirinya disandera sejumlah anggota kelompok tersebut. Sementara anggota kelompok lainnya langsung naik ke lantai dua.

Merekan pun langsung mematikan perangkat di studio, sehingga acara dialog terhenti dan suasana studio gelap. Tiba-tiba salah seorang anggota kelompok melayangkan pukulan ke Hadi Sutrisno. Bahkan anggota kelompok lainnya melempar kursi ke arah Nikson Ahmad yang masih duduk di panggung.

Mengetahui adanya keributan, Ketua dan Anggota KPU Rizan Adam dan La Aba langsung keluar ruangan. Entah siapa yang melakukan, tiba-tiba Ketua Dekot Nikson Ahmad sudah mengalami penikaman di bagian paha kiri. Nikson Ahmad sempat meminta tolong.

Usai melakukan penikaman, pelaku dan rombongan langsung menghilang. Mereka pun meninggalkan lokasi dengan mengunakan sepeda motor dan bentor.

Sementara itu Ketua Dekot Nikson Ahmad langsung dibawa ke RS Aloei Saboe menggunakan mobil dinas DM 2 A. Kabar penikaman Ketua Dekot Nikson Ahmad akhirnya sampai ke Polres Gorontalo Kota dan Polda Gorontalo.

Seketika itu petugas Polres Gorontalo Kota bersama Polda Gorontalo datang ke lokasi. Tetapi kedatangan petugas hanya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sebab, para tersangka/anggota kelompok sudah tak berada di lokasi. Selama melakukan olah TKP, lokasi kejadian dan areal kantor Mimoza TV dipasangi garis polisi.

Sementara itu menurut pengakuan pimpinan TV Swasta Mimoza Hadi Sutrisno ketika dimintai keterangan disela-sela interogasi penyidik Polres Gorontalo Kota mengatakan, sesaat masuknya sekelompok orang tak dikenal sempat menahan Satpam. Setelah itu mereka masuk dan mencabut kabel kontak layar monitor, sehingga suasana dialog menjadi gelap. "Saya sendiri ikut diserang dengan membabi-buta kelompok tak dikenal itu. Terpaksa saya hanya bisa mengelak dan menghindar, karena lampu layar monitor tiba-tiba mati saat berlangsungnya dialog," ungkap Hadi Sutrisno.

Kapolres Gorontalo Kota AKBP Dudi Hadi Wijaya mengemukakan, pihaknya masih menulusuri insiden penikaman tersebut. "Kasusnya sementara kami seriusi. Tim Buser sudah diturunkan dengan bantuan Polda Gorontalo,” tegas Kapolres AKBP Dudi Hadi Wijaya.

Lebih lanjut Dudi Wijaya mengatakan, para saksi-saksi yang berada di lokasi sementara dimintai keterangan. “Mereka di antaranya Ketua KPU Kota Gorontalo Rizan Adam, Security TV Swasta Bram Karamoi, penanggungjawab TV Swasta Hadi Sutrisno, Rahmatia Badaru, Ardiansyah Djafar dan presenter Anang Susanto," ujar Dudi Wijaya.

Sementara itu kondisi Nikson Ahmad semalam mulai berangsur pulih. Ia mengalami luka tikam dengan panjang 10 centimeter. Akibatnya, ia harus mendapat 1 jahitan di bagian dalam, dan 3 jahitan di bagian luar.

Di sisi lain, sekitar pukul 21.30 Wita, Walikota Gorontalo Adhan Dambea menjenguk kondisi Nikson Ahmad. Pada kesempatan itu, Adhan Dambea menyatakan prihatin terhadap tindak kekerasan yang menimpa Ketua Dekot Nikson Ahmad. Untuk itu Adhan Dambea meminta Polda dan Polres Gorontalo Kota menyeriusi kasus tersebut. “Saya minta kasus ini diusut tuntas tanpa pandang bulu. Dan segera tangkap pelaku penikaman,” tegas Adhan Dambea.

Secara terpisah, keprihatinan juga disampaikan mantan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail. Menurutnya, aksi penikaman terhadap Ketua Dekot Gorontalo merupakan cara/praktek primitif. “Gorontalo jangan dikotori dengan cara dan praktek primitif,” ujarnya sembari menekankan agar kasus tersebut diusut tuntas. Tidak hanya pelaku tetapi juga aktor dibalik kejadian.(tim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riau Gaet Investor Timur Tengah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler