Selanjutnya ditegaskan Lisma Dunggio bahwa sesaat terjadinya insiden penikaman tersebut diketahui, maka pada saat itu pula Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs Budi Waseso langsung menginstrusikan satuan Polda Gorontalo turun ke lokasi kejadian, guna membantu penanganan proses penyelidikan Polres Gorontalo Kota.
Di mana, dari kasus penikaman tersebut sementara ini dalam penanganan dan pengembangan penyidikan Polres Gorontalo Kota. Sedikitnya sudah ada 7 orang saksi diperiksa, yakni 5 orang di antaranya saksi dari TV Kabel Swasta serta 2 orang lainnya Ketua KPU dan Anggota KPU Kota Gorontalo. Kendati begitu, Polda Gorontalo tetap memback up dan menseriusi sepenuhnya dengan berkoordinasi cepat dengan Polres Gorontalo Kota. Terlebih dalam mengungkap aktor utama penikaman Ketua Dekot Gorontalo Nikson Ahmad.
"Setelah melalui pemeriksaan para saksi dan turut dilaporkan ke Polda Gorontalo, dan kini pelaku utama diburu satuan Polda Gorontalo dan Buser Polres Gorontalo Kota," ujar Lisma Dunggio.
Ketika ditanya Polda Gorontalo sudah mengantongi pelaku penikaman Ketua DPRD Kota Nikson Ahmad, Lisma Dunggio mengatakan setelah melalui proses pemeriksaan dan pengumpulan keterangan para saksi, sudah diketahuai pelaku utamanya. Jadi sementara ini Polda Gorontalo bersama Pores Gorontalo Kota, memburu pelaku utama penikaman. Hanya saja, dari identitas pelaku belum bisa dibeberkan. Jadi mari kita tunggu hasilnya, setelahpelaku utama penikaman berhasil ditangkap," ungkap Lisma Dunggio.
Lebih lanjut Lisma mengutarakan, dalam rangka mengantisipasi terjadinya kasus serupa dan kini meresahkan masyarakat, maka oleh Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs Budi Waseso secara tegas menginstrusikan optimalisasi pelaksanaan operasi semua jajaran. Operasi ini seperti operasi pekat secara rutin.
"Bahkan oleh Bapak Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs Budi Waseso tengah memerintahkan seluruh jajaran terus menggelar operasi pekat dan patroli sebagai upaya preventif timbulnya aksi kekerasan atau premanisme. Operasi ini digelar pada kawasan dinilai rawan, dengan menggelar rajia senjata tajam dan premanisme," jelas Lisma Dunggio mengutip instruksi Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Drs Budi Waseso. (nrt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar dari Aceh, Reduksi Konflik Papua Dengan Dialog
Redaktur : Tim Redaksi