Ketua Fraksi PKS: Pembunuhan Ismail Haniyeh Bukti Penjajah Israel tidak Menginginkan Perdamaian

Rabu, 07 Agustus 2024 – 11:14 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini. Foto: Fraksi PKS DPR RI.

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan pembunuhan atas tokoh pejuang Palestina, Ismail Haniyeh, telah menggagalkan upaya perdamaian yang terus diupayakan berbagai pihak dalam menghentikan agresi Israel di wilayah Palestina.

Menurut Jazuli, pembunuhan ini merupakan tindakan yang provokatif dan menyulut perang yang lebih luas, sekaligus kian menegaskan watak Israel sebagai penjajah yang tidak ingin melihat terwujudnya perdamaian di Pelestina, Timur Tengah, dan dunia.

BACA JUGA: Rahasia Haniyeh

"Di tengah upaya dunia mendorong perdamaian yang lebih permanen, Israel terus menggagalkannya. Hal ini menunjukkan watak penjajah yang biadab dan tidak punya legitimasi moral apa pun untuk mewujudkan upaya damai," kata Jazuli, Rabu (7/8).

Anggota Komisi I DPR ini mempertegas kembali statemennya beberapa waktu lalu bahwa Israel ialah biang kerok semua tragedi kemanusiaan dan gejolak dunia.

BACA JUGA: Konon Beginilah Cara Israel Menghabisi Haniyeh HAMAS di Iran

Menurut dia, Israel melanggar Diktum Piagam PBB, menentang berbagai resolusi PBB, melanggar hak asasi manusia, dan menyalahi hampir semua pasal hukum internasional.

Jazuli menyatakan bahwa pejabat Israel telah diputuskan bersalah oleh Mahkamah Pidana Internasional atau ICC sebagai penjahat kemanusiaan.

BACA JUGA: Halangi Warganet Berdukacita untuk Haniyeh, Instagram Diblok Otoritas Turkiye

"Lalu, disusul keputusan Mahkamah Internasional atau ICJ bahwa tindakan pendudukan Israel di Palestina selama ini ilegal dan (Israel) harus segera enyah dari tanah Palestina," ungkap Jazuli.

Meski demikian, wakil presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini sangat menyesalkan organisasi internasional seperti PBB, termasuk negara-negara besar di barat, yang telah gagal menghentikan kebiadaban dan penjajahan yang dikukan Israel dengan instrumen hukum internasional yang tersedia.

"PBB dan negara-negara berpengaruh gagal menghentikan agresi Israel termasuk gagal mencegah pembunuhan terhadap tokoh seperti Ismail Haniyeh yang terus berkeliling dunia, melakukan diplomasi internasional untuk mewujudkan perdamaian di Palestina," kata Jazuli.

Dia mengatakan bahwa mengatakan gugurnya Ismail Haniyeh di tangan Zionis bukan menambah surut perjuangan kemerdekaan Palestina, tetapi justru mengobarkan semangat untuk segera memerdekakan Palestina dari cengkaraman penjajah Israel.

Di sisi lain, pembunuhan atas tokoh politik dan pejuang Palestina ini akan makin memanaskan situasi politik dan konflik di kawasan Timur Tengah dan menjauhkan upaya perdamaian dan stabilitas dunia.

"Oleh karena itu, PBB dan negara-negara berpengaruh harus bekerja keras kembali dan itu diawali dengan sikap dan tindakan yang lebih keras dan tegas kepada Israel agar tunduk pada aturan dan hukum internasional," kata Jazuli. (*/boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler