jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengapresiasi penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025.
Menurut dia, penurunan ini merupakan kado manis untuk jemaah haji di awal tahun 2025.
BACA JUGA: Panja Haji DPR Temui Prabowo di Istana, Laporkan Penurunan Biaya Haji
Penurunan BPIH menjadi Rp 89.410.258,79 tentunya akan meringankan beban calon jemaah haji.
Angka Ini mengalami penurunan sebesar Rp 4.000.027,21 dibanding BPIH 2024 yang sebesar Rp 93.410.286.
BACA JUGA: Biaya Ibadah Haji Turun, Sekjen PKB: Kualitas Pelayanan Jangan Menurun
Menurut dia, penurunan BPIH pada 2025 ini merupakan langkah yang sangat positif dan menjadi angin segar bagi calon jemaah haji di Tanah Air. "Dengan penurunan ini, biaya perjalanan ibadah haji (BIPIH) yang harus dibayar oleh jemaah hanya sebesar Rp 55.431.750,78, atau berkurang sekitar 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ungkap Jazuli dalam keterangan pers, Rabu (8/1).
Menurut dia, hal ini sesuai dengan Arahan Presiden Prabowo Subianto dan bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga aksesibilitas ibadah haji bagi masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: 5 Juta Jemaah Calon Haji Menunggu Keberangkatan, Ada yang Khawatir Tak Berangkat
Lebih lanjut Jazuli menjelaskan bahwa penurunan tersebut juga berkat hasil dari pengelolaan dana haji yang baik, yang tercermin dalam nilai manfaat pengembangan keuangan haji yang sebesar Rp 33.978.508,01 atau 38 persen dari total BPIH tahun 2025.
Dia mengapresiasi kinerja pengelolaan dana haji yang makin profesional, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi jemaah.
"Nilai manfaat pengembangan keuangan haji ini tidak hanya mengurangi biaya yang harus dibayar, tetapi juga menunjukkan bahwa dana haji yang dikelola dengan baik memberikan hasil yang positif bagi umat," tambah Jazuli.
Dia berharap penurunan biaya haji ini bisa memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat yang selama ini terkendala oleh biaya, untuk bisa menunaikan rukun Islam yang kelima itu.
Jazuli berharap semoga penurunan biaya haji ini bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas dan optimalisasi pelayanan haji, memperbaiki sistem pengelolaan, serta mendorong makin banyaknya jemaah yang dapat menunaikan ibadah haji.
"Kami juga terus mendorong mekanisme ini tetap dapat berjalan transparan dan akuntabel," kata Jazuli. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi