jpnn.com, GARUT - Ketua DPC Gerindra Garut, Enan mengaku tidak tahu soal pencoretan calon legislatif (caleg) DPR RI terpilih Ervin Luthfi, yang akhirnya diganti oleh Mulan Jameela.
Menurut Enan, hal itu keputusan atau kebijakan dari pusat (DPP Gerindra).
BACA JUGA: Lihat, Massa Kader Gerinda Menolak Mulan Jameela
"Dari DPD dan DPP juga tidak memberi kabar, itu sudah ranah pusat," kata Enan saat menaggapi aksi massa yang mempertanyakan putusan DPP Gerindra memecat kader dan caleg terpilih di Kantor DPC Gerindra Jalan Proklamasi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (23/9).
Enan menuturkan, massa dari Gerindra Garut melakukan aksi menyampaikan berbagai tuntutan kepada DPP Gerindra yang salah satu tuntutannya mempertanyakan pemecatan dan pencoretan nama Ervin Luthfi sebagai caleg terpilih.
BACA JUGA: Mulan Jameela Dahulu Dituduh Pelakor, Kini Dituding Perekor
Namun, keputusan DPP Gerindra itu, kata dia, tidak diketahui oleh struktur partai di bawah yakni Kabupaten Garut sehingga tidak bisa memberikan keterangan kepada publik termasuk kader Gerindra terkait kebijakan itu. "Itu bukan ranah kami, tetapi DPP. Sebagai ketua DPC saya tidak bisa ber-statement apa pun," kata Enan.
Dia mengaku juga bingung harus menanyakan kepada siapa kasus tersebut. Namun, adanya aspirasi dari kader Gerindra Garut, Enan menyatakan siap menyampaikannya kepada DPP Gerindra yang tentunya harus melalui mekanisme terlebih dahulu ke Gerindra Provinsi Jabar. "Sebagai ketua DPC terikat struktur, akan sampaikan tuntutan ke DPP," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Ervin Luthfi, Dedi Kurniawan dalam aksinya menyampaikan keberatan kebijakan DPP Gerindra dan putusan KPU RI yang mencoret nama caleg DPR RI terpilih dari Daerah Pemilihan Kabupaten Garut, Kota/Kabupaten Tasikmalaya.
"Hari ini kami masukan gugatan ke PTUN Jakarta, kami menggugat KPU yang telah mengubah keputusan hanya berdasarkan surat dari partai," katanya. (feri/ant/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi