Ketua IKKII Akui Dapat Perintah Transfer Uang dari Istri Romi Herton

Rabu, 08 Oktober 2014 – 20:38 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Ikatan Keluarga Keturunan India Indonesia (IKKII), Syamsuddin Murtaza mengaku pernah diperintahkan Masyito yang merupakan istri Wali Kota Palembang Romi Herton untuk mengirimkan uang sebanyak Rp 1 miliar. 

Karena itu, ia dicurigai menjadi penyandang dana yang membantu Romi dalam memberikan suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

BACA JUGA: Mantan Kepala BKKBN Dukung Pembentukan Kementerian Kependudukan

Hal itu diungkapkan Syamsuddin usai menjalani pemeriksaan ‎di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (8/10). Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kota Palembang di MK dan memberikan keterangan tidak benar di persidangan yang menjerat Romi dan istrinya.

"Jadi ada sumber dana, dicurigai saya membantu dalam kasus Akil Mochtar, dalam bentuk dana. Tapi saya sudah jelaskan semua tadi bahwa semua tidak ada. Ada dana 1 miliar yang Masyito perintahkan saya untuk mentransfer tapi bukan uang saya," ‎kata Syamsuddin.

BACA JUGA: Inilah Harta Kekayaan Zulkifli Hasan

Syamsuddin menyatakan diminta tolong oleh Masyito karena memiliki kedekatan dengan Romi. Bahkan, sambung dia, Romi menganggapnya sebagai kakak.

"Iya minta tolong karena kedekatan saya dengan Pak Romi Herton. Saya dari 98. Dulunya kan sama-sama kita di kontraktor. Jadi kenal sama dia itu sudah lebih dari dekat. Saya jelaskan Romi Herton menganggap saya sebagai kakak karena kedekatan itu tadi. Dia menghargai saya, saya menghargai dia. Tapi kedekatan lain enggak ada," tuturnya.

BACA JUGA: Kemenakertrans Perketat Anggaran

Menurut Syamsuddin, uang Rp 1 miliar itu diambil dari rumah Masyito. "Pas saya hadir mau ketemu Romi, beliau (Masyito) minta tolong. Karena suaminya enggak ada di rumah, Masyito minta tolong. Keuangan di rumah itu dipegang Masyito," ujarnya.

Syamsuddin menjelaskan uang itu tidak dikirimkan ke Akil‎ melainkan kepada seorang perempuan. Namun ia tidak mengingat nama perempuan tersebut. Yang pasti, kata Syamsuddin, uang itu tidak dikirimkan ke istri Akil, Ratu Rita. "Kita tidak pernah berpikir itu untuk hal-hal yang negatif karena transfer itu saya pikir karena sama-sama perempuan," ‎ucap Syamsuddin.

‎Syamsuddin mengungkapkan uang itu dikirimkan setelah urusan sengketa pilkada di MK selesai. Dia mengirimkan uang itu melalui rekening Bank Central Asia. "‎Sepuluh hari setelah sengketa selesai," ujarnya.

Syamsuddin mengatakan akan membawa sopirnya sehingga bisa memperjelas soal pengiriman uang Rp 1 miliar itu. "Mungkin dalam waktu dekat ini, saya akan bawa sopir saya yang ngambil dan bawa uang itu supaya jelas dan kalau bicara apa benar, saya bilang saya akan hadirkan supir saya," tuturnya.

Syamsuddin mengaku tidak ingin terseret persoalan yang menjerat Romi dan Masyitoh. Bahkan ia sampai mengucapkan sumpah sebagai bukti bahwa dirinya tidak memiliki keterlibatan apapun. 

"‎Jadi biar kita luruskan ini benar-benar bukan uang saya. Jadi jangan sampai kita tergeret-geret oleh masalah ini yah.‎ Saya bilang demi Allah saya lepaskan agama saya kalau saya terlibat," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Diminta Turun Tangan Atasi Prestasi Olahraga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler