Ketua KPSN Yakin Edy Rahmayadi Taat Asas

Minggu, 06 Januari 2019 – 12:49 WIB
Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional Suhendra Hadikuntono. Foto: KPSN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono menilai harus ada pembedaan antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai lembaga dan pengurus lembaga.

Dia mengatakan, pemikiran yang menganggap KPSN mengganggu PSSI dalam membersihkan mafia bola harus diluruskan.

BACA JUGA: Ditahan, Johar Lin Eng Masih Dipertahankan di Exco PSSI

Menurut Suhendra, penyakit sebenarnya ada di pengurus, bukan di PSSI.

Dia mencontohkan anggota Komite Eksekutif Gusti Randa yang merangkap jabatan di PSSI dan tim nasional gulat.

BACA JUGA: PSSI Siapkan Kuasa Hukum untuk Bela Nasib Johar Lin Eng

“Hal-hal seperti ini tidak boleh lagi terjadi ke depan. Kita harus mulai membenahi hal tersebut dan itu menjadi kewajiban kita semua,” terang Suhendra, Sabtu (5/1).

Dia menjelaskan, KPSN bakal bergerak dengan melibatkan sebuah lembaga dan mengumpulkan member dan voter PSSI di sebuah hotel di Jakarta pada 9 Januari mendatang,

BACA JUGA: Apa Hasil Pertemuan Darurat PSSI di Jakarta?

Menurut Suhendra, hal itu merupakan kegiatan biasa saja dan tidak ada yang istimewa.

“Kami mendengar aspirasi dan keluhan member community masyakarat sepak bola yang menginginkan perubahan positif ke depan,” tegas Suhendra.

Dia menambahkan, pihaknya juga sangat menghormati kepemimpinan Edy Rahyamadi sebagai ketua umum PSSI.

“Saya yakin beliau orang yang taat asas. Secara pribadi saya mengajak Pak Edy menyelesaikan masalah ini secara bermartabat tanpa perlu mempermalukan satu dan lainnya,” tegas Suhendra.

Menurut Suhendra, langkah KPSN merupakan upaya memperbaiki prestasi sepak bola Indonesia sesuai Nawacita Presiden Joko Widodo. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Antimafia Bola akan Periksa Edy Rahmayadi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler