Ketua KPU Sultra Laporkan Caleg PKB Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Selasa, 25 November 2014 – 01:46 WIB
Ketua KPU Sultra, Hidayatulla. Foto Kendari News/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Laporan Ketua KPU Sultra, Hidayatullah terkait tindak kekerasan karena diduga terkait kasus utang piutang antara salah satu oknum komisioner dengan mantan Caleg DPR RI asal PKB, ternyata belum tuntas hingga kini. Anggota KPU RI Hadar Nafis Gumay yang ditemui membenarkan, belum ada kelanjutan terkait keributan di KPU Sultra.

"Terakhir kan kita tolak karena sehari setelah kejadian Ketua KPU Sultra langsung melapor kepada kami. Jadi laporan yang dibawapun tidak lengkap, sehingga kita suruh untuk melengkapi data-data serta keterangan pihak terkait," kata Hadar, Senin (24/11).
    
Ia berjanji akan mengomunikasikan kembali dengan pihak KPU Sultra terkait keseriusan mereka menuntaskan pelaporan dan klarifikasi tersebut. Ketua KPU Sultra, Hidayatullah yang dihubungi mengakui memang sampai saat ini laporan ke KPU RI belum lengkap karena mengalami beberapa kendala.

BACA JUGA: Dewan Temukan SPBU Layani Tangki Modifikasi, Oknum Aparat Terlibat

"Kita sudah melakukan klarifikasi dan anggota kami pun sudah melaporkan kejadian ini ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik dan pemerasan. Namun klarifikasi lain belum kami dapatkan dari saudara M. Munjazim (Caleg DPR RI asal PKB)," kata Dayat sapaan akrab Hidayatullah.
    
Ia menjelaskan, pihaknya sudah menyurat ke Munjazim melalui partai yang bersangkutan namun hingga kini belum mendapat balasan. "Sampai sekarang belum ada komunikasi langsung kepada saudara Munjanzim. Dan yang anehnya saudara La Ode Mustamar (penerima kuasa penagihan hutang kepada komisioner KPU, Andi Sahibuddin) pun tak diketahui lagi.

"Nomor  handphone yang diberikan sudah tidak aktif lagi. Kami akan ke Jakarta mendatangi langsung saudara Munjazim agar bisa memperoleh keterangan dari yang bersangkutan. Insya Allah pekan ini," ungkap Ketua KNPI Sultra itu.
    
Kendari Pos (Grup JPNN.com) sendiri telah beberapakali mencoba bertemu M. Munjazim yang saat ini menjadi staf di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). Pada awalnya Munjazim berkenan untuk ditemui. Namun ketika hendak diklarifikasi soal namanya yang disebut sebagai pemilih sejumlah dana yang dipinjam oknum komisoner KPU Sultra, Munjazim mendadak sibuk dan tak bisa ditemui lagi. (yog)

BACA JUGA: Ketemu Jokowi-JK, Ganjar Curhat Beragam Masalah di Jateng

BACA JUGA: Gagal jadi CPNS, Honorer Tuntut Rp15 Juta Dikembalikan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puting Beliung Terjang Magelang dan Pangkal Pinang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler