jpnn.com, PURBALINGGA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengenakan kemeja pink saat mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12 Purbalingga, Jawa Tengah pada Rabu (14/2) pagi.
Politikus Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu datang bersama keluarga menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut.
BACA JUGA: Logistik Pemilu Belum Ada, Warga 4 Distrik di Mamberamo Raya Belum Bisa Mencoblos
Dalam kesempatan itu, Bamsoet mengajak para elite politik, pendukung, dan masyarakat untuk tetap menjaga suasana kondusif yang telah berhasil diwujudkan sejak pendaftaran partai politik, pendaftaran caleg maupun capres-cawapres, kampanye, masa tenang, hingga kini pemilihan.
"Hari pemilihan yang bertepatan dengan hari kasih sayang menunjukkan bahwa suasana damai, rukun, dan guyub ini harus tetap terpelihara hingga selesainya semua tahapan Pemilu 2024," kata Bamsoet dalam keterangan resminya, Rabu (14/2).
BACA JUGA: SBY: Kali Ini, Saya Mencoblos di Tanah Kelahiran
Legislator DPR dari Dapil 7 Jawa Tengah meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen itu berharap siapapun caleg serta capres-cawapres yang terpilih harus didukung.
"Karena mereka terpilih atas kehendak rakyat," ujarnya.
BACA JUGA: Pakai Baju Hitam saat Mencoblos, Sri Mulyani Mengaku Ikut Berdukacita
Ketua ke-20 DPR itu juga mengapresiasi kinerja 5,7 juta petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tersebar di 820.161 TPS di seluruh wilayah Indonesia.
Para petugas KPPS harus bekerja marathon dari mulai pendistribusian logistik, mendirikan tenda TPS, hingga nanti melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara yang bisa jadi akan selesai pada tengah malam.
"Kenaikan honor petugas KPPS dari sekitar Rp 500 ribu pada Pemilu 2019 menjadi Rp 1,1 juta pada Pemilu 2024, serta adanya uang santunan merupakan salah satu wujud keberpihakan negara terhadap kinerja mereka," kata Bamsoet.
Berkaca pada Pemilu 2019 lalu, lanjut Bamsoet, sekitar 894 petugas KPPS wafat akibat kelelahan, dan ribuan lainnya sakit atau kelelahan.
Menurut Bamsoet, hal ini tidak lepas karena beratnya beban kerja mereka yang kadangkala juga harus menghadapi tekanan psikis dari para saksi maupun pemilih.
"Di Pemilu 2024 ini, kita harapkan kejadian tersebut tidak akan terulang kembali," ujar Bamsoet.
Apresiasi juga perlu disampaikan Bamsoet kepada para komisioner KPU di tingkat pusat hingga daerah.
Pemilu di Indonesia merupakan terumit dan terbesar dunia.
Pemilih yang terdaftar mencapai 204,8 juta jiwa, tersebar di 820.161 TPS seluruh Indonesia.
KPU setidaknya juga harus mengorganisasi 2.749 daerah pemilihan, bukan saja untuk pemilihan presiden dan wakil presiden.
Namun juga untuk DPR, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta DPD.
Bamsoet juga menyebut peran TNI dan Polri juga memiliki kontribusi besar dalam mengantisipasi berbagai potensi yang dapat mengganggu jalannya Pemilu sehingga bisa berjalan dengan tertib, aman, dan damai.
"Tidak diganggu serangan teroris maupun berbagai upaya lain yang dapat membuat Pemilu tidak bisa terselenggara dengan baik," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi