jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah bersama Pertamina untuk segera mengatasi tingginya harga avtur di Indonesia.
Menurut Bamsoet yang akrab disapa, harga avtur di Indonesia lebih tinggi 20 persen dibanding di Singapura dan Malaysia sehingga mengganggu mata rantai usaha sektor logistik dan kargo.
BACA JUGA: Dirut Pertamina Nicke Pastikan Suplai Avtur dalam Kondisi Baik
Dia menyebutkan rata-rata biaya avtur berkontribusi sekitar 35 sampai 40 persen terhadap biaya operasi pesawat.
Karena itu, ungkap Bamsoet, tidak hanya mengganggu penerbangan penumpang berjadwal, kenaikan harga avtur yang semakin tinggi ditambah menguatnya kurs dolar juga telah menyebabkan industri penerbangan kargo terkena dampaknya.
BACA JUGA: Pertamina Resmi Terapkan Digitalisasi Sistem Pengisian Ulang Avtur di 6 Bandara
Bamsoet menyebut perusahaan kargo rata-rata telah menandatangani kontrak selama setahun dengan perusahaan jasa pengiriman dalam negeri untuk mengangkut berbagai muatannya.
Namun, karena kondisi harga avtur yang terus melejit, membuat industri penerbangan kargo juga menjerit.
BACA JUGA: Pertamina Jamin Stok BBM & Avtur untuk Grand Prix F1 Powerboat di Danau Toba Aman
"Jangan sampai dampaknya menyebabkan terjadinya pemangkasan lapangan pekerjaan," ujar Bamsoet mengingatkan.
Terlebih industri penerbangan kargo, kata Bamsoet, merupakan bagian dari ekosistem pengembangan ekonomi digital Indonesia yang membantu UMKM memasarkan berbagai produknya secara digital sehingga pemasarannya tidak hanya di lokasi sekitar tempatnya berusaha, melainkan bisa menjangkau berbagai wilayah lain dari Sabang hingga Merauke.
Pemerintah juga perlu melindungi industri kargo nasional dengan membatasi pengiriman kargo melalui pesawat angkutan penumpang sehingga antara industri pesawat kargo dan angkutan penumpang tidak terjadi saling tumpang tindih, maupun menegasikan satu sama lainnya.
Selain itu, kata Bamsoet, pemerintah juga perlu mempertimbangkan membatasi penerbitan izin AOC (Air Operator Certificate) agar jangan sampai pemain di industri kargo terlalu banyak yang pada akhirnya membuat persaingan tidak sehat.
"Karena di negara lain, seperti Malaysia, pemberian izin AOC untuk perusahaan kargo sangat ketat dan dibatasi sehingga pelaku industri kargo bisa tumbuh pesat," beber Bamsoet.
Bamsoet juga mengapresiasi perjalanan Blackstone Cargo Airlines yang beroperasi sejak Maret 2022.
Sebagai bagian dari Asia Cargo Network yang mengoperasikan tiga pesawat Boeing 737-300F untuk mengangkut kargo udara di seluruh wilayah Indonesia, Blackstone Cargo Airlines memiliki tiga kantor, yakni di Indonesia yang terletak di Menara JB Jalan Kebon Sirih, Malaysia di Wisma UOA 19 Jalan Pinang, serta Singapura di Asia Square Tower.
Bamsoet yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2001-2004 menilai kehadiran Blackstone Cargo Airlines telah membantu menyelesaikan masalah logistik yang dihadapi UMKM.
Para pelaku UMKM bisa dengan mudah mengurus distribusi dan logistik pengiriman hasil barangnya.
"Hal ini sejalan dengan harapan pemerintah yang senantiasa menekankan bahwa salah satu penghambat UMKM untuk maju dan berkembang tak lain karena masalah logistik," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi