Ketua MPR Dorong Menteri Mengadaptasi Pola Kerja Presiden

Minggu, 27 Oktober 2019 – 10:42 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet saat menghadiri Sarasehan dan Tasyakuran Ketua MPR RI di DPD I Partai Golkar Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/19). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk segera beradaptasi dengan gaya dan pola kerja Presiden Joko Widodo yang selama ini dikenal cepat dan responsif. Para menteri dan wakil menteri hendaknya segera konsolidasi dan berkoordinasi dengan semua satuan kerja di kementerian masing-masing.

Ketua MPR merasa perlu mengingatkan hal ini karena formasi kabinet lebih banyak diisi figur baru. Beberapa di antara mereka mungkin belum mengenal mekanisme kerja dan dinamika birokrasi kementerian. "Inisiatif para menteri untuk segera konsolidasi menjadi sangat penting," kata Bamsoet.

BACA JUGA: Bamsoet: Mari Merapatkan Barisan Jaga Rumah Besar Pancasila

Namun, konsolidasi di kementerian pun tidak boleh terlalu banyak menyita waktu. Sebab, pada akhirnya, para menteri baru dituntut mampu beradaptasi dan mengikuti ritme kerja Presiden yang serba cepat dan responsif itu.

Bamsoet juga mengingatkan bahwa ekspektasi masyarakat terhadap Kabinet Indonesia Maju terbilang cukup tinggi. Masyarakat akan menunggu dan melihat apa yang bisa diperbuat oleh kabinet baru dalam 100 hari pertama masa bhakti para menteri.

BACA JUGA: Serap Aspirasi Soal Amendemen UUD 1945, Bamsoet Bakal Sambangi Seluruh Daerah di Indonesia

"Masyarakat berharap kabinet baru produktif dan lebih baik dari kabinet sebelumnya. Harapan masyarakat ini hendaknya diterima para menteri sebagai tantangan, bukan beban," ujarnya.

Dengan kombinasi figur senior dan sejumlah sosok muda, termasuk 12 wakil menteri, Bamsoet optimis para menteri akan mampu mengikuti pola kerja Presiden yang serba cepat itu. Agar bisa responsif seperti presiden, para menteri dan wakil menteri harus memiliki sensitivitas tinggi dan juga komunikatif dalam menyikapi berbagai persoalan yang berkembang di tengah masyarakat.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler