jpnn.com, BALIKPAPAN - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak mahasiswa dan generasi muda menghadapi era globalisasi dan kemajuan teknologi dengan optimistis.
"Optimistis harus ada dasarnya, yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta iman dan takwa (Imtak). Saya yakin generasi muda bisa kejar ketertinggalan Indonesia dari bangsa-bangsa lain,” kata Zulkifli dalam Pidato Kebangsaan di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (7/9).
BACA JUGA: Sesjen MPR: Aplikasi TIK Untuk Mendukung Pemerintahan
Menurut Zulkifli, sejarah menunjukkan bangsa yang maju adalah yang menguasai ilmu pengetahuan.
Kuncinya adalah kemauan untuk belajar, tidak berpuas diri, dan pantang menyerah
BACA JUGA: Tragedi Rohingya, Ketua MPR: Ke Mana PBB?
"Lewat teknologi, sekarang siapa pun bisa belajar apa saja di mana saja. Gerbang ilmu pengetahuan terbuka bagi mereka yang mau belajar, pantang menyerah, dan mau membuka diri untuk hal baru,” imbuh Zulkifli.
Karena itu, dia mendorong generasi muda Indonesia tumbuh dengan kreativitas dan inovasi.
BACA JUGA: Mahasiswa Punya Tanggung Jawab Jaga Empat Pilar MPR
"Globalisasi bukan untuk ditakuti, tapi dihadapi. Berikan temuan temuan baru untuk bangsamu," kata Zulkifli.
Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah nilai nilai keimanan dan ketakwaan pada Tuhan.
Dengan Imtak, semua kemajuan teknologi diarahkan pada manfaat bagi sesama
"Ingat sila pertama, kita bangsa bertuhan. Kemajuan teknologi harus bermanfaat bagi negerinya, bagi masyarakat sekitarnya. Itulah iman dan takwa yang menuntun penguasaan Iptek," ujar Zulkifli. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan yang Ingin Mengubah Dasar Negara
Redaktur : Tim Redaksi