Ketua MPR: Halalbihalal Tradisi Khas Indonesia

Kamis, 05 Juli 2018 – 17:14 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan pada acara halalbihalal di Aula KH Ahmad Dahlan, Gedung Dakwah Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu (4/7/2018). Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri acara halalbihalal di Aula KH Ahmad Dahlan, Gedung Dakwah Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Dalam acara tersebut, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPR Fachri Hamzah, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Ketua PPP Rohamurmusy, beberapa anggota MPR dan menteri Kabinet Kerja, para duta besar negara sahabat, serta tokoh, pengurus, dan aktivis Muhammadiyah.

BACA JUGA: Ketua MPR Tanya Anies Soal Penyegelan Pulau Hasil Reklamasi

Ketua PP Muhammadiyah Haidar Nashir mengatakan mohon maaf atas segala kesalahan dalam berinteraksi selama ini. “Mudah-mudahan setelah menunaikan ibadah puasa, amalan kita dapat diterima oleh Allah,” ujarnya.

Menurut Haidar, silaturahmi ini dilakukan untuk mempertautkan persaudaraan. "Mungkin ada persaudaraan kita yang terputus. Untuk itu dalam silaturahmi yang kita lakukan ini juga untuk merajut kembali persaudaraan,” katanya.

BACA JUGA: Ketua MPR Puji Semangat Generasi Muda Islam Belajar Agama

Ia pun mengajak untuk menjadikan acar tersebut menjadi silaturahmi kebangsaan.

Zulkifli Hasan kepada para awak media mengatakan halalbihalal merupakan tradisi khas bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Zulkifli Bertemu Gubernur Indonesia Bahas Politik

“Ini perlu dilestarikan,” harapnya.

Kegiatan silaturahmi seperti halalbihalal, menurut pria asal Lampung itu perlu diperbanyak apalagi di tahun politik menjelang Pemilu Presiden 2019.

"Silaturahmi antarparpol perlu dilakukan,” ucapnya.

Dirinya menyebut sebelumnya NU telah melakukan halalbihalal, pada Rabu (4/7) Muhammadiyah. Selanjutnya, dirinya mengharap agar lembaga negara yang lain dan partai politik melakukan hal yang sama. "Jadi kalau di tahun politik banyak silaturahmi, itu berarti bagus,” tegasnya.

Dirinya mengakui saat ini, sebagai politisi, masih fokus pada pertemuan dan lobi-lobi lintas atau antarpartai. Hal demikian dilakukan agar penyusunan komposisi lintas partai dalam menghadapi Pemilu Presiden bisa kuat dan diterima masyarakat.

Lebih lanjut, Zulhasan sapaan Zulkifli Hasan memaparkan suasana dalam menghadapi bursa Capres dan Cawapres. Ia berharap partai politik semakin intens bertemu.

“Besok pagi (hari ini, Kamis (5/7) saya mengundang Anies Baswedan,” ungkapnya.

"Sebelumnya saya mengundang Pak Prabowo, Cak Imin, Rizal Ramli, dan Pak Gatot,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan juga menyikapi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara; dan KM Lestari Maju di Selat Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Di mana tenggelamnya kapal tersebut membawa duka bagi bangsa Indonesia. Ada banyak korban jiwa dan raga dalam kejadian tersebut.

Zulhasan mengatakan bila kecelakaan, tenggelamnya kapal motor, terjadi kali pertama, itu disebut sebagai musibah. Bila terjadi kedua kali, dikatakan sebagai kelalaian.

“Kalau terjadi ketiga atau terulang lagi itu merupakan bentuk ketidakpedulian,” ujarnya.

Ia menegaskan jangan sampai ada kesan terjadi pembiaran. "Harus ada yang bertanggung jawab,” paparnya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BP MPR Puji Pemerintah Karena Memberi Akses ke Rakyat Kecil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI  

Terpopuler