Ketua MPR: Hentikan Stigmanisasi Anti-Pancasila

Jumat, 04 Agustus 2017 – 21:01 WIB
Ketua MPR, Zulkifli Hasan Orasi Ilmiah di Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara, Jumat (4/8). Foto: Humas MPR

jpnn.com, KENDARI - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan pesan penting di tengah masih maraknya aksi saling hujat di tengah masyarakat.

Dikatakannya, perbedaan merupakan kekayaan bangsa Indonesia, dan keberagaman sudah menjadi identitas yang tidak perlu lagi diperdebatkan apalagi menjadi sumber konflik.

BACA JUGA: Narasumber Sampaikan Gagasan Istimewa, Silatnas JCI Indonesia Luar Biasa

"Kesepakatan untuk bersatu dalam keberagaman sudah selesai 71 Tahun lalu. Bangsa Indonesia harus move on," ucap Zulkifli, saat menyampaikan Orasi Ilmiah di Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara, Jumat (4/8).

Pada acara yang dihadiri 2.000 lebih Civitas Akademika Unhalu dan mahasiswa dari seluruh Kendari, Zulkifli juga secara tegas menolak stigma pancasilais atau tidak pancasilais, toleran atau intoleran hanya karena perbedaan pandangan politik.

BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Karena Pendidikan, Anak Desa Bisa Jadi Presiden

"Hentikan menebar stigma atas nama Pancasila," tegas dia.

Karena itu dia mengingatkan, generasi muda yang menempuh pendidikan di Unhalu maupun perguruan tinggi lainnya, harus mengambil peran membawa bangsa ini menuju cita-cita luhur yang bermuara pada kemakmuran rakyat.

BACA JUGA: Ketua MPR: Sekarang Seseorang Dikatakan Hebat Kalau Uangnya Banyak

"Inilah tugas generasi muda. Sulawesi Tenggara memiliki kekayaan alam yang melimpah. Tapi apakah sudah dinkimati masyarakat sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945 pasal 33? Apakah kesejahteraan sudah merata?" kata politikus asal Lampung itu.

Zulkifli Hasan memahami bahwa banyak anak muda yang kritis terhadap situasi bangsa dan negara akhir-akhir ini. Tapi pesimisme bukanlah jalan keluar.

"Selama matahari bersinar, selama itu juga harapan tetap ada," pungkas dia.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MPR Bakal Pertemukan SBY, Prabowo dan Bu Mega, Begini Skenarionya


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler