Ketua MPR: Kami Bela Mentan

Senin, 29 Januari 2018 – 22:55 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, BANYUASIN - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan merasa miris mendengar harga gabah turun hingga Rp 1.300 saat kondisi sedang panen di mana-mana.

Hal ini disampaikan Zulkifli saat bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri panen raya di Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA: Setahun Tiga Kali Panen Raya Padi, Petani Bisa Untung Besar

“Kita tinggal menghitung hari memasuki panen raya, tetapi harga gabah jatuh, katanya, Senin (29/1)

Menurut Zulkifli, beberapa hari lalu harga gabah masih Rp 5.500, kini menjadi Rp 4.200.

BACA JUGA: Harga Gabah di Petani Tak Sebanding dengan di Pasar Induk

"Dan petani sudah rugi. Apalagi memasuki panen raya. Marilah kita muliakan petani" ujar Zulkifli.

Terkait adanya identifikasi mafia dalam perberasan ini, Zulkifli mengatakan untuk itulah sekarang dirinya hadir bersama Kabareksrim dan Satgas Pangan guna melihat permasalahan yang ada di lapangan.

BACA JUGA: Bela Petani, Bareskrim Bakal Tindak Pengusaha Nakal

“Kami bela Mentan. Karena Mentan selalu berpihak kepada petani. Kami akan sampaikan pemikiran - pemikiran ini kepada Presiden bahwa dengan kenyataan yang ada di lapangan impor Beras kami tolak,” tegas Zulkifli

Menurutnya, dengan melihat langsung di lapangan bersama Mentan, memang benar ada panen di mana-mana, khususnya di Banyuasin.

“Kalau pedagang kan banyak di Jakarta. Mereka tidak tahu bagaimana di lapangan dan tidak melihat seperti luasan panen ini," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan saat ini harga sudah turun Rp. 300 - Rp. 700, seperti di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Untuk mengatasi permasalahan Ini, kami minta Bulog untuk membeli gabah petani. Yang biasanya hanya 150 ribu ton kami minta agar ditingkatkan jadi 600 ribu ton,” katanya.

Pada kesempatan yang sama Ketua DPR Bambang Susatio menanggapi pertanyaan terkait adanya rencana impor. Dirinya telah meminta Komisi IV agar mendesak pemérintah untuk meninjau kembali rencana pemerintah terkait impor beras 500 ribu ton.

“Karena saat ini petani memasuki panen dan harga sudah mulai turun, apalagi apa rencana impor . Inikan menjadi beban phosikologis bagi petani. Padahal kita mau petani makmur,” kata Bambang.

Begitu pula dengan anggota DPRD Banyuasin Ahmad Yani yang menyampaikan penolakannya terkait rencana impor beras.

"Sekali lagi kami dengan keras menolak impor beras," kata Ahmad.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet: Petani Mogok Tanam Padi, Jakarta Akan Kacau Balau


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   MPR  

Terpopuler