Ketua MPR Minta Konglomerat Bantu Masyarakat Hadapi Corona

Selasa, 17 Maret 2020 – 20:29 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet meminta konglomerat di Indonesia membantu rakyat dalam mengatasi persoalan wabah virus corona.

Salah satu caranya ialah dengan mendermakan keuntungan perusahaan atau usaha untuk membantu masyarakat membeli antiseptik maupun masker. Selain itu juga memberikan sumbangan vitamin C dan E kepada masyarakat, lewat puskesmas maupun dokter-dokter yang bisa menyampaikan ke rakyat.

BACA JUGA: Nikita Mirzani Sumbang Rp 100 Juta untuk Penanganan Virus Corona

"Sudah saatnya para konglomerat, para pengusaha, peduli, menyisihkan sedikit keuntungannya untuk mendermakan kepada masyarakat yang tidak mampu membeli antiseptik itu maupun masker," kata Bamsoet dalam Diskusi Empat Pilar "Membangun Integritas Komunikasi dalam Internalisasi Nilai Pancasila" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/3).

Menurut Bamsoet, itulah sifat kegotongroyongan yang ingin digugah dari pengusaha maupun konglomerat yang lebih beruntung secara ekonomi dibanding rakyat kebanyakan. Legislator Partai Golkar itu menegaskan bahwa itulah salah satu cara pengusaha kalau ingin berbakti kepada bangsa ini.

BACA JUGA: Bamsoet Beri Hadiah Pistol dan Motor Listrik Lewat Kuis Empat Pilar MPR RI

"Kalau ingin berbakti kepada bangsa ini ya sisihkan sebagian keuntungan perusahaan-perusahaan yang selama ini mengambil keuntungan dari tanah Bumi Pertiwi ini, untuk rakyat kebanyakan," ujar Bamsoet.

Ia menambahkan pengusaha juga bisa mendermakan suntik vitamin C maupun E ke Puskesmas di Indonesia, maupun tempat yang diduga terdampak, serta dokter-dokter yang bisa secara bergiliran dengan menjaga jarak atau mendatangi rumah-rumah penduduk memberikan suntikan pada rakyat.

BACA JUGA: Antisipasi Corona, Syahrini: Harus Lebai Cuci Tangan

Sebab, kata dia, virus corona ini belum ada obatnya, yang bisa melawannya adalah daya tahan tubuh manusia itu sendiri. "Lawannya adalah daya tahan tubuh, cuma antibodi kita saja," tegasnya.

Lebih jauh dia mengingatkan bahwa imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah harus dipahami sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi.

Ia menjelaskan Indonesia tentu tidak ingin seperti di negara lain yang melarang warganya keluar rumah, bahkan menangkapnya bila sampai ketahuan. Namun, ujar Bamsoet, di Indonesia diperlukan kesadaran mandiri dari masyarakat.

"Jaga kesehatan diri kita, keluarga, dan orang lain dengan menjaga jarak, karena virus ini berdasarkan apa yang kami baca penularannya melalui sentuhan langsung maupun cipratan batuk, salaman, orang yang sebelumnya sudah kena," kata dia. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler