jpnn.com - jpnn.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus melaksanakan pilkada serentak di 101 daerah dengan jujur dan adil.
Dia mengingatkan, agar penyelenggara pemilu bersikap netral.
BACA JUGA: Suhu Politik Kian Panas, Kapolda Ingatkan Paslon
"Kami berharap KPU jujur dan adil, berpihak kepada merah putih, netral sehingga hasilnya baik," kata Zul di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2).
Politikus asal Lampung yang karib disapa Bang Zul itu juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sungguh-sungguh mengawasi jalannya pilkada serentak. Bang Zul juga berharap aparat kemanaan profesional.
BACA JUGA: JK: Presiden Minta Maaf
"Ya sekali lagi ini kontestasi bagi seluruh rakyat Indonesia. Saya berharap agar dengan adanya kepolisian rakyat merasa tentram, aman, bisa menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya," kata mantan menteri kehutanan itu.
Bang Zul juga berharap rakyat hadir beramai-ramai menggunakan hak pilihnya. Dia mengimbau pilih pemimpin yang punya wawasan kebangsaan.
"Saya sebagai ketua MPR penjaga konstitusi dan empat pilar mengimbau pilihlah pemimpin berwawasan kebangsaan," imbau Bang Zul.
Dia berharap, pemimpin yang terpilih sungguh-sungguh memajukan daerahnya. "Harus menjadi pemimpin seluruh rakyatnya, apakah yang memilih atau yang tidak memilih," kata Bang Zul.
Seperti diketahui pilkada serentak akan digelar Rabu 15 Februari untuk memilih tujuh gubernur, 76 bupati, dan 18 wali kota.
Ini merupakan pilkada serentak yang kedua kalinya digelar di Indonesia, setelah sebelumnya dihelat pada 2015 lalu. Masa tenang pilkada serentak akan dimulai pada 12 Februari dan berakhir 14 Februari 2017.
Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali mengatakan, setelah kampanye terakhir diharapkan masyarakat pendukung calon kembali tenang.
"Tidak usah lagi ribut, bertengkar, akhiri semua perselisihan," katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2).
Politikus Golkar itu mengatakan, empat bulan terakhir suasana begitu tegang, dan saling berkompetisi.
"Nah kalau kalau sudah selesai (kampanye), ya sudah kembali lagi," tegasnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy