Ketua MPR RI dan Mensos Serahkan Sembako Banpres Kepada Para Veteran

Selasa, 16 Juni 2020 – 17:19 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (lima kanan) dan Mensos Juliari Batubara (enam kanan) saat menyerahkan bantuan. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Sosial Juliari Batubara, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo dan Keluarga Besar FKPPI menyalurkan 1.500 paket sembako Bantuan Presiden (Banpres) kepada para keluarga veteran dan warakawuri pejuang Operasi Seroja Timor-Timur, di komplek Seroja, Bekasi Utara.

Penerima bantuan termasuk bagian kelompok masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Bamsoet Minta Gugus Tugas Covid-19 Kaji Dampak Sosial Pengaturan Jam Kerja ASN

"Para pejuang, termasuk eks Operasi Seroja, adalah pembela kedaulatan Indonesia. Berkat pengorbanan mereka, Indonesia hingga kini tetap tegak berdiri. Tak sedikit dari para pejuang yang ikhlas mengorbankan harta dan nyawa, maupun sebagian tubuhnya, demi menjaga kehormatan Indonesia," ujar Bamsoet usai menyerahkan paket bantuan secara simbolis, kepada keluarga pejuang operasi Seroja, di Bekasi, Selasa (16/6).

"Karena itu negara harus tetap hadir memberikan perlindungan sosial kepada mereka," imbuhnya.

BACA JUGA: Puan Maharani: Protokol Kesehatan di Rumah dan di Sekolah Merupakan Satu Mata Rantai

Selain dihadiri Mensos dan Ketua Umum KB FKPPI, acara itu juga dihadiri Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono, Ketua Forum Komunikasi Pejuang Korban Perang Operasi Seroja Timor Timur Roni Muaya, Aster Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Yuniar Ludfi dan Aspotdirga Kasau Marsda TNI Suparmono.

Kemudian Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Risyapudin, Ketua FKPPI yang juga menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, dan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Edi Suharto.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan Minta Pembahasan RUU HIP Dihentikan

Bamsoet menilai pelibatan organisasi kemasyarakatan (ormas), seperti FKPPI, dalam penyaluran bantuan sosial sangat penting dilakukan.

Selain sebagai salah satu wujud partisipasi rakyat, juga untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi.

Kegiatan ormas yang sehari-hari sangat dekat dengan kehidupan rakyat, akan mempermudah proses penyaluran bantuan sehingga bisa tepat guna dan tepat sasaran.

"Melalui stimulus fiskal keempat, pemerintah telah mengalokasikan Rp 677,2 triliun untuk pemulihan ekonomi nasional, di mana Rp 203,9 triliun di antaranya digunakan untuk perlindungan sosial," ujar mantan Ketua DPR RI itu.

"Kreativitas Kementerian Sosial meluncurkan bantuan sosial non-reguler berupa Bantuan Presiden (Banpres) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) patut diapresiasi. Keduanya melengkapi program bantuan sosial reguler berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), sehingga bisa memperluas cakupan kelompok masyarakat yang menerima perlindungan sosial dari negara," imbuh Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menilai, makin banyak warga yang menerima bantuan sosial, akan makin meminimalisasi timbulnya krisis ekonomi sebagai lanjutan dari krisis kesehatan yang telah melanda Indonesia dan banyak negara dunia lainnya akibat pandemi Covid-19.

Ketiadaan krisis ekonomi juga bisa menekan terjadinya krisis sosial dan krisis politik. Sehingga pandemi Covid-19 tidak sampai membuat kondisi bangsa penuh gonjang-ganjing.

"Berbeda dengan kalangan menengah atas yang mempunyai pendapatan tetap per bulan sehingga bisa tetap nyaman menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), saudara-saudara kita dari kalangan menengah bawah yang mengandalkan pendapatan harian dari pekerjaan sektor informal, sangat terpukul pendapatannya akibat PSBB," ucap Bamsoet.

"Karena itulah negara hadir melindungi mereka dengan berbagai program bantuan sosial agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan berdampak pada cepatnya proses pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya. 

Dalam acara tersebut, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo menyematkan jaket FKPPI kepada Menteri Sosial Juliari Batubara, sebagai pertanda bahwa dirinya telah menjadi bagian dari keluarga besar FKPPI.

Usai penyerahan 1.500 paket sembako Banpres secara simbolis, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Menteri Sosial Juliari Batubara juga mengunjungi rumah para keluarga veteran dan warakawuri pejuang Operasi Seroja.

Ketua Forum Komunikasi Pejuang Korban Perang Operasi Seroja Timor Timur, Roni Muaya, mengatakan, Bambang Soesatyo merupakan Ketua MPR RI pertama yang mengunjungi komplek Seroja sejak didirikan tahun 1976.

Kedatangannya ini menjadi pertanda bahwa MPR RI sebagai Rumah Kebangsaan juga punya kepedulian terhadap para veteran dan warakawuri, khususnya pejuang operasi Seroja, Timor Timur. (*/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler