jpnn.com, JAKARTA - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Indonesia diharapkan bisa menjadi momentum untuk kerja bersama dalam meningkatkan rasa cinta tanah air, terutama membendung ancaman radikalisme dan terorisme.
“Kita harus cinta tanah air dan terus menjaga tanah air dari berbagai gangguan, termasuk radikalisme dan terorisme. Apalagi, saat ini kita tengah memperingati HUT ke-72 RI yang dulu direbut dengan perjuangan dan pengorbanan besar. Saya kira kalau cinta tanah air, pasti tidak akan terorisme di Indonesia,” ujar Ketua MPR RI Zulkifli Hasan usai sidang tahunan MPR RI di Gedung MPR/DPR RI Jakarta, Rabu (16/8).
BACA JUGA: Di Sidang Tahunan, Ketua MPR Cerita Keteladanan Bapak Bangsa
Ketua umum Partai Amanat Nasional ini mengimbau seluruh bangsa Indonesia meningkatkan nasionalisme dan jiwa kebangsaan dalam mencegah ancaman terorisme.
Dia berharap di usia 72 tahun ini Indonesia makin dewasa dan lebih baik lagi dalam segala hal.
BACA JUGA: Ketua MPR: Yang Merasa Paling Pancasila Harus Belajar Lagi Sejarah Pancasila
Dia juga mengimbau dilakukan penguatan kerja sama antarlembaga dalam memerangi terorisme ini.
Pasalnya, penanganan terorisme harus dilakukan secara bersama-sama.
BACA JUGA: Pendiri Bangsa Tak Mengajarkan Kedengkian dan Dendam
Mantan menteri kehutanan ini menegaskan, tidak ada tempat bagi pelaku tindak radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Pasalnya, tujuan mereka adalah mendirikan negara sendiri dengan menggunakan segala macam cara, terutama kekerasan.
“Tidak ada tempat untuk terorisme dan radikalisme. NKRI harga mati. Siapa pun yang melakukan tindakan terorisme dan radikalisme harus ditindak tegas,” imbuh Zulkifli.
Tindakan tegas harus dilakukan karena Indonesia adalah negara Pancasila dan demokrasi.
Karena itu, siapa pun yang menentang Pancasila dan mencederai demokrasi dengan memaksakan kehendak terutama dengan kekerasan berarti melawan negara.
Karena itu, dia meminta seluruh bangsa Indonesia selalu mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila.
Dia meyakini bila bangsa Indonesia bersatu dan terus meningkatkan pengamalan Pancasila, radikalisme dan terorisme tak akan mampu ‘mengganggu’ keutuhan NKRI.
“Kalau ada perbedaan ada caranya yaitu demokrasi. Menggalang kekuatan boleh saja tapi kalau memaksakan kehendak, apalagi sampai membunuh, harus ditindak tegas. Tidak ada tempat untuk memaksakan kehendak di bumi Indonesia,” tegas Zulkifli. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Polri Antisipasi Teror jelang HUT RI
Redaktur : Tim Redaksi