Ketua MPR Turut Berduka Atas Musibah di Yogja Air Show 2015

Minggu, 20 Desember 2015 – 19:07 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan. FOTO: Humas MPR for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan duka sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi dalam kegiatan Yogja Air Show 2015 yang diselenggarakan di Lapangan Udara Adisucipto, Yogjakarta, 20 Desember 2015.

“Ketua MPR (Zulkifli Hasan, red) menyatakan duka cita mendalam dan mendoakan agar jasa-jasa kedua pilot yang menjadi korban dalam atraksi udara itu mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” kata Kepala Biro Humas Setjen MPR RI, Ma'ruf Cahyono melalui pesan singkatnya diterima JPNN.com, Minggu (20/12).

BACA JUGA: Pimpinan KPK: Kami Perlu Mata-mata di Setiap Instansi Pemerintah

Bagi Zulkifli Hasan, kedua pilot itu merupakan kusuma bangsa yang namanya semerbak wangi dan selalu dikenang oleh bangsa dan negara.

Zulkifli juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan. Kepergian mereka menurutnya sebuah pengabdian yang besar pada negara dan bangsa.

BACA JUGA: Pengamat: Menteri Jonan Menjalankan Perintah UU

Seperti diberitakan pesawat tempur ringan T-50 Golden Eagle milik TNI Angkatan Udara jatuh di landasan militer belakang Bandara Adisucipto, Yogyakarta, Minggu (20/12) pukul 09.40 WIB, ketika kegiatan Yogya Airshow sedang berlangsung.

Pesawat T-50 yang juga merupakan pesawat latih supersonik yang dikembangkan industri penerbangan Korea Selatan bersama perusahaan penerbangan AS Lochkeed Martin.

BACA JUGA: Ini Latar Pendidikan Dua Pilot yang Mengawaki Pesawat Tempur TNI AU

Pesawat  T-50 sedang melakukan aksi akrobatik terbang rendah pukul 09.40 WIB pada Atraksi Gebyar Dirgantara Akademi Angkatan Udara Yogya.

Pesawat tiba-tiba jatuh ke dalam Kompleks Kesatrian Akademi Angkatan Udara, tepatnya di landasan militer belakang Bandara Adisucipto.

Pilot pesawat, Kapten Penerbang Dwi, dan rekannya dievakuasi ke Rumah Sakit dr. Suhardi Hardjolukito. Mereka berdua akhirnya meninggal dunia.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU Dwi Badarmanto menyatakan T-50 Golden Eagle itu punya jam terbang tinggi dan kerap melakukan manuver di berbagai acara TNI.

Indonesia memiliki satu skuadron T-50 Golden Eagle yang tahun depan rencananya bakal dipersenjatai dengan misil dan radar.(fri/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Instruksi Mendagri Terkait Kerusuhan Kaltara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler