jpnn.com, JAKARTA - Panitia Penyelenggara Solidarity Sport Festival Barisan Muda Kosgoro (BMK 1957) mengapresiasi Menpora Zainudin Amali yang memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Solidarity Sport Festival dalam acara pembukaan Solidarity Sport Festival Barisan Muda Kosgoro (BMK 1957) di Auditorium Wisma Kemenpora, Senin (19/9) siang.
BACA JUGA: Anak Buah AKBP Nanang sudah Bergerak, Pemeran Video Mesum Dalam Mobil Siap-Siap
"Kami selaku panitia ingin mengucapkan terima kasih yang besar-besarnya kepada Kemenpora atas support yang sangat full pada acara kami. Bahkan Pak Menpora pada saat audiensi beberpa waktu lalu tanpa basa-basi langsung merestui acara ini," kata Toar.
Selain itu, Toar juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada federasi cabang olahraga terkait, para sponsor dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Soal Kematian Wanita PNS di Basement DPRD Riau
Sementara itu, terkait kegiatan ini, dia menjelaskan bahwa tema yang diangkat adalah 'connecting through sport and music' dengan tujuan untuk menyatukan para pemuda di Indonesia.
"Karena kami paham, kami tahu dan kami pelajari bahwa pemuda ini yang bisa menyatukan mereka hanya dengan olahraga dan seni budaya. Dari situ, kami berangkat menyelenggarakan acara ini menyatukan visi misi anak muda di Indonesia ini supaya semakin solid dan punya tujuan yang jelas," katanya.
BACA JUGA: Sejoli Begituan di dalam Mobil Berjalan, Videonya Viral, Pemeran Ternyata
Menurutnya kegiatan ini akan digelar dari tanggal 19 sampai 25 September mendatang dengan mempertandingkan lima cabang olahraga antara lain boling, futsal, golf, basket, dan Esports serta fashion show dan musik.
Kegiatan ini nantinya melibatkan sekitar 3000 orang yang terdiri dari peserta, panitia dan pendukung lainnya. Dia berharap kegiatan yang saat ini masih diadakan di level DKI Jakarta dan sekitarnya bisa meningkat ke level nasional pada tahun yang akan datang.
"Solidarity Sport Festival ini hadir menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan prestasi mereka. Semoga event ini bisa jadi wadah penjaringan atlet dan mempersatukan pemuda Indonesia," harapnya.
Sementara itu, Menpora Amali menyampaikan apresiasi kepada BMK 1957 karena telah menginisiasi adanya kegiatan ini. Sebab, cabang-cabang olahraga dan mata lomba yang diperlombakan dalam kegiatan ini sangat diminati oleh kalangan anak muda atau milenial.
"Berdasarkan hasil survei rangking pertama minat anak muda atau milenial itu adalah olahraga, kedua musik, ketiga film, keempat kuliner, baru rangking selanjutnya," ujar Menpora Amali.
Menurut Menpora Amali, saat ini terjadi perubahan trend di tengah kalangan milenial dibandingkan dengan anak-anak muda zaman dulu yang lebih senang dengan berdiskusi, seminar dan lain sebagaianya. Dengan mengadakan kegiatan tersebut, BMK 1957 dinilai mampu membaca kebutuhan milenial saat ini.
"Saya berharap teman-teman dari OKP hadir dan bisa mendorong kegiatan-kegiatan ke arah sana. Karena kaum milenial kita, kalau dalam struktur kepemudaan kita itu sekitar 25 persen, tetapi milenialnya sekitar 60 persen mereka butuh ini. Jadi kebutuhan mereka adalah hal-hal yang hari ini dilakukan oleh BMK Kosgoro 1957," kata Menpora Amali.
Dengan demikian, Menpora Amali memastikan pihaknya mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat terus dilakukan setiap tahun dengan memperluas wilayah kegiatan secara nasional, tidak hanya di DKI Jakarta.
"Kami dukung dan apresiasi. Kami dari Kemenpora mendukung kegiatan ini, teruskan ini, perluas basis garapan dan jangan merubah format (kegiatan)," harap Menpora Amali.
BACA JUGA: Pria Ini Sudah Ditangkap Polisi, Kakinya Ditembak, Lihat Tampangnya
Turut hadir dalam acara pembukaan ini antara lain Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, M Sabil Rachman, Ketua Barisan Muda Kosgoro 1957 (BMK'57) Kemas Ilham Akbar, Anggota DPR F-Golkar Bobby Adhityo Rizaldi, Fahd A Rafiq dan para deputi dan jajaran Kemenpora serta sejumlah anggota BMK Kosgoro 1957.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad