Ketua PDIP Maju Pilkada Lewat Golkar

Rabu, 17 Agustus 2016 – 00:08 WIB
Pilkada. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - MANADO — Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut, Jabes E Gaghana gagal mendapatkan rekomendasi dari DPP partainya untuk maju sebagai calon bupati.

Tidak putus asa, suami Ririswati Katamsi itu mendekati sejumlah partai politik, salah satunya Golkar. 

BACA JUGA: Haji Lulung: Kok Ahok Jadi Pengecut?

Hal ini tak dibantah Wakil Bupati Sangihe dua periode ini. “Saya sudah daftar di Golkar. Ini desakan masyarakat, pendukung saya di Sangihe,” beber Gaghana, saat dihubungi tadi malam. 

Dia menglaim banyak warga Sangihe yang mendorong dirinya maju di pilkada. “Saya harus maju di Pilbup Sangihe 2017,” sebutnya. 

BACA JUGA: Ruhut: Ngapain Dukung Risma?

Lebih lanjut dia membeberkan alasan mengapa pilih Golkar. “Saya tahu Golkar adalah partai nasionalis. Golkar partai tertua. Menang atau kalah, kita semua harus berjuang,” tegasnya. 

Soal sanksi yang kemungkinan akan dia dapat di PDI Perjuangan, Gaghana menegaskan dia sudah tahu itu. 

BACA JUGA: Poco-Poco Politik Bikin Ahok Dijauhi Publik

“Setiap tindakan pasti ada konsekuensi. Saya harus terima itu,” katanya, sembari menambahkan, ia sudah dipanggil DPD PDI-P Sulut kemarin pagi. 

Namun karena masih ada di Jakarta, dia minta pertemuan diundur kemarin sore. “Tapi batal. Intinya apa yang saya lakukan ini untuk rakyat.Desakan para pendukung saya agar saya ikut bertarung di Pilbup,” sebutnya. 

Gaghana pun menegaskan tak tahu menahu terkait panji PDIP yang dipasang setengah tiang di Sangihe waktu lalu. “Itu tanpa sepengetahuan saya,” tandas Gaghana.

Ketua Partai Golkar Sulut Stefanus Vreeke Runtu (SVR) ketika dikonfirmasi soal ini membenarkan jika Jabes sudah mendaftar di partai berlambang Beringin itu. 

“Siapapun yang mendaftar akan kita terima dengan baik,” kata Wakil Ketua Deprov Sulut ini. Lanjutnya, komunikasi dengan Jabes memang sudah terjalin lama. 

“Karena beliau teman saya. Walaupun beda partai, tetap harus berteman,” ujarnya. Terkait peluang Jabes untuk diusung Golkar, SVR mengatakan, sangat terbuka. 

“Kita juga tetap melakukan komunikasi dengan partai lain, karena di Sangihe untuk mengusung Golkar harus berkoalisi,” tutup SVR.

Sekretaris PDI P Sulut Franky Wongkar menyatakan, masih ada panggilan kedua pada Jabes.

“Mekanismenya harus dua kali panggilan. Panggilan pertama belum dipenuhi. Kita tunggu hingga akhir minggu,” tutur Wakil Bupati Minsel ini. 

Soal sanksi, Wongkar masih enggan membeber. “Kita belum tahu tingkat pelanggarannya,” tandasnya. (gel/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Bahas Sanksi untuk Petahana yang Ogah Cuti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler