jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid optimistis debat perdana Pilpres 2024 bakal membuat rakyat lebih memahami program nyata dari jagonya.
"Seluruh rakyat Indonesia bisa lebih mengenal siapa Mas Ganjar, siapa Prof Mahfud, dan apa gagasan serta program yang akan dibawa," kata Arsjad kepada awak media di Jakarta, Selasa (12/12).
BACA JUGA: Timnas Yakin Anies-Muhaimin Akan Memenangkan Hati Rakyat Malam Ini
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) itu meyakini hanya Ganjar-Mahfud yang bisa melanjutkan Indonesia ke arah yang makin positif.
"Saya percaya sekali bahwa untuk melanjutkan Indonesia yang lebih baik itu Ganjar-Mahfud," kata Arsjad.
BACA JUGA: Prabowo-Gibran dapat Suntikan Dukungan dari Pemilih Loyal Jokowi 2019
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa ini melaksanakan debat perdana untuk capres 2024 yang dilaksanakan di kantor penyelenggara pemilu itu, Jakarta Pusat, Selasa pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: Debat Perdana, Ganjar-Mahfud Bakal Tegaskan Komitmen Mewujudkan UU Perampasan Aset
KPU menetapkan debat perdana capres ialah Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
KPU bakal berlangsung selama 120 menit dan dipandu moderator, yakni Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel. Terdapat enam segmen dan 18 pertanyaan pada debat nanti.
Ada sebelas panelis dalam debat perdana capres, yakni pakar ilmu politik UGM Mada Sukmajati, pakar Ilmu politik Universitas Nusa Cendana Kupang Rudi Rohi, ahli hukum tata negara Universitas Diponegoro Lita Tyesta, dan pakar hukum Universitas Andalas Khairul Fahmi.
Panelis lainnya ialah pakar hukum tata negara Universitas Sebelas Maret Agus Riewanto, pakar hukum tata negara Universitas Padjadjaran Susi Dwi Harijanti, dan guru besar hukum di Universitas Jember Bayu Dwi Anggono.
Berikutnya, panelis debat capres perdana pada Selasa ini ialah Ketua Komnas HAM periode 2017-2020 Ahmad Taufan Damanik, Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga Al Makin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto, hingga pakar politik sekaligus Dekan Fisipol UGM Wawan Mas'udi. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Aristo Setiawan