jpnn.com, BANDUNG - Wakil Ketua Dewan Pembina partai Gerindra Mochamad Iriawan alias Iwan Bule berduka cita atas meninggalnya Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Noery Ispandji Firman.
Pria yang akrab disapa Kang Noery itu meninggal dunia pada Rabu (12/7/2023) sekitar Pukul 18.14 WIB, setelah hampir satu bulan menderita kanker tenggorokan.
BACA JUGA: Prabowo dan Iwan Bule Salat Iduladha Bersama di Stadion Mandalamukti Cikalong Wetan
Sebelum berpulang, Kang Noery sempat mendapatkan perawatan hampir seminggu di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Iwan Bule menyampaikan ungkapan duka cita saat melayat langsung ke rumah duka Jalan Idi Adimaja II No. 3 Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, pada Kamis (13/7/2023).
BACA JUGA: Iwan Bule Ingatkan Kader Gerindra Jatim Jangan Sampai Terpecah-belah
Iwan Bule yang merupakan tokoh masyarakat Jawa Barat itu menyebut Noery Ispandji Firman sebagai pemimpin AMS telah memberi banyak kontribusi untuk Jawa Barat.
"Kang Noery sebagai pemimpin AMS telah memberi banyak kontribusi untuk Jawa Barat, kami tentunya merasa sangat kehilangan," ucap Iwan Bule saat memberikan sambutan saat pemakaman Noery Ispandji Firman.
BACA JUGA: Iwan Bule Bergerilya untuk Menangkan Prabowo Subianto di Bali
"Secara pribadi dan kami keluarga besar Partai Gerindra turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Noery Ispandji Firman. Semoga almarhum diampuni segala kesalahannya serta diterima segala amal ibadahnya oleh Allah SWT dan semoga keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kekuatan iman lahir batin," doa Iwan Bule untuk almarhum dan keluarganya.
Seusai mengikuti prosesi pemakaman, Iwan Bule memberikan sikap hormat di samping pusara sebelum kembali memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk almarhum.
"Almarhum merupakan sosok inspiratif yang bisa menjadi panutan untuk semua orang, khususnya bagi keluarga besar AMS itu sendiri," tutur Iwan Bule.
Menurut Iwan Bule, almarhum Noery Ispandji Firman merupakan sosok asli kader AMS yang memulai karir organisasinya dari anggota biasa tingkat desa, lanjut ke Kabupaten Kota hingga akhirnya menjadi ketua umum dan mampu membawa nilai semangat Kesiliwangian.
"Almarhum Noery Ispandji Firman adalah sosok kader AMS militan yang aktivitas organisasinya dimulai dari bawah hingga sampai ke pucuk pimpinan, sehingga melalui perjalanan karir beroganisasinya di AMS itu mampu menghidupkan nilai-nilai serta semangat Siliwangi yang tidak hanya dalam organisasi, namun juga dalam praktek kemasyarakatan dan itu patut diteladani," ucap Iwan Bule.
Atas wafatnya Noery Ispandji Firman, ia pun mengatakan bahwa AMS tidak saja kehilangan sosok kader sekaligus pemimpin yang memahami betul nilai-nilai kejuangan Paku Sarakan.
Sebelumnya, Noery Ispandji Firman terpilih menjadi Ketua Umum PP AMS pada kongres VIII untuk periode 2016-2021. Kemudian pada Kongres IX AMS yang bertema “Ngajaga Sarakan ku Pepelakan”, ia secara aklamasi kembali terpilih sebagai ketua umum untuk periode 2021-2026.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean