jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang secara tegas menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Hal itu disampaikan Oesman Sapta Odang didampingi jajaran pengurus Hanura di sela-sela Halalbihalal di kediamannya Kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (22/4).
BACA JUGA: Jokowi Sebut 7 Tokoh Berpotensi Mendampingi Ganjar Pranowo
“Melihat dan mengenal sosok calon (Ganjar Pranowo) dan mengingat calon itu sangat berpihak kepada rakyat, saya yakin, apa yang diputuskan oleh ibu Megawati yang menunjuk kadernya sebagai capres untuk meningkatkan jabatannya dari gubernur menjadi presiden,” ujar OSO.
Menurut OSO, meskipun tidak satu partai dengan PDIP, tetapi dirinya mendukung keputusan partai banteng moncong putih itu.
BACA JUGA: Oesman Sapta Odang: 15 Tahun Hanura Berjuang Bersama Rakyat
“Itu sebabnya, tadi malam, setelah Ibu Megawati mengumumkan (Capres) di depan Presiden RI, itulah pilihan dari Pak Jokowi. Oleh karena itu, saya ikut serta mendukung Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI selanjutnya," ujar OSO.
Ditanya soal koalisi, Oesman menegaskan dirinya melihat kepentingan bangsa lebih utama dalam meneruskan pola dan sistem yang berpihak kepada daerah.
BACA JUGA: Pakar: Ganjar Berkarakter dan Mampu Antarkan Indonesia pada Peradaban Dunia
“Ini sejalan dengan Tagline partai saya (Hanura) berpihak kepada daerah. Sebab, daerah makmur, baru ada Indonesia makmur,” ujar OSO.
Menurut OSO, Jakarta bukan satu-satunya cermin, Indonesia begitu luas, sekarang 38 provinsi dan bakal berkembang lagi.
“Itu sebabnya kita butuh figur berpihak kepada daerah dan rakyat. Dari daerah untuk Indonesia berdasarkan Pancasila,” ujar OSO.
OSO menilai keputusan Ganjar menjadi Capres adalah keputusan yang luar biasa.
Oleh karena itu, OSO mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung Ganjar.
“Mari kita bersama-sama mendukung. Jangan memelintir kekuatan real, kekuatan yang dibutuhkan oleh bangsa ini,” ujar OSO.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari