jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyebutkan dua hal ini dibutuhkan untuk mempersatukan dan membesarkan otomotif Indonesia.
Kedua hal tersebut, yakni sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
BACA JUGA: Inilah Daftar Peraih Penghargaan IMI Awards, Jokowi Dikukuhkan sebagai Bapak Otomotif
Karena itu, kata Bamsoet yang akrab disapa, IMI dalam menjalankan aktivitasnya juga bersinergi dengan pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Polri dan swasta.
"Termasuk 34 pengurus provinsi IMI di seluruh Indonesia serta masyarakat dalam penyelenggaraan event otomotif bertaraf nasional maupun internasional," kata Bamsoet di acara IMI Awards 2021-2022 , Sabtu (18/2) malam.
BACA JUGA: IMI Siap Gelar 8 Kejuaraan Balap Internasional Pada 2023
Bamsoet menyampaikan sejak awal organisasi IMI didirikan pada 27 Maret 1906 dengan nama Javasche Motor Club, hingga berganti nama menjadi IMI pada 1950, telah banyak dinamika dan pasang surut yang telah dilalui organisasi yang dipimpinnya tersebut.
Menurut Bamsoet, dinamika kesejarahan itulah yang menjadikan IMI sebagai organisasi yang semakin solid, serta mendapatkan pengakuan dan pengesahan dari badan otomotif internasional, seperti AIT, FIA, FIM dan OTA.
"IMI sebagai satu-satunya induk organisasi otomotif nasional yang diakui komunitas otomotif global memiliki tanggungjawab besar," ujar ketua ke-20 DPR RI itu.
Hal tersebut, kata Bamsoet, sejalan dengan visi IMI, yakni mempersatukan dan membesarkan seluruh elemen yang terkait dengan otomotif di Indonesia, menempatkan IMI pada tatanan dan percaturan otomotif dunia, dan menjadi pelopor dan pendukung program ketertiban dan keselamatan berkendara di Indonesia.
IMI menaungi setidaknya 14 jenis olahraga untuk kategori mobil, yaitu rally, time rally, sprint rally, adventure offroad, speed offroad, individual offroad, karting, slalom, balap mobil, drag race, drifting, digital motor sport, dan 4wd.
Kemudian jenis olahraga untuk kategori motor, meliputi supermoto, moto cross, power track, grass track, drag bike, indospeed race series, sidrap prix night race, serta balap motor/motor prix.
"Dalam menyikapi dinamika dan kemajuan sektor otomotif, IMI juga telah mengembangkan gagasan sport tourism," beber Bamsoet.
IMI juga berupaya memajukan olahraga digital motor sport, serta mengembangkan bidang mobility yang berhubungan dengan komunitas otomotif dan aktivitas touring klub otomotif dalam kerangka
pengembangan sektor pariwisata.
"Kiprah IMI juga diperkaya dengan berbagai event klub mobiltas, dengan kegiatan jambore nasional, touring event keterampilan motor free-style, serta pelatihan keselamatan berkendaraan dan tertib lalu lintas yang diperuntukan bagi masyarakat luas, yang dipayungi oleh organisasi IMI," papar Bamsoet.
Bamsoet menambahkan, event otomotif yang diselenggarakan di Indonesia, baik daerah, nasional, maupun dunia mendapatkan rekomendasi dari IMI sebanyak kurang lebih 1.200 event setiap tahunnya.
Pada tahun ini, IMI akan memfasilitasi 8 putaran kejuaraan internasional balap mobil dan motor.
Sementara untuk kejuaraan nasional balap mobil akan diselenggarakan sebanyak 51 putaran dan balap motor sebanyak 53 putaran.
Pria yang sekarang menjabat sebagai Waketum Partai Golkar itu menyampaikan pada berbagai ajang kejuaraan internasional, IMI memiliki peran penting.
Khususnya, karena IMI diberikan amanat secara mandatori oleh FIA dan FIM untuk terlibat secara langsung, baik dari aspek rekomendasi event, teknis, pengawasan regulasi, dan homologasi sirkuit sesuai standar internasional.
"Ini membuktikan bahwa IMI saat ini semakin eksis dan dipercaya olahraga otomotif dunia di bawah afiliasi FIA dan FIM," tegasnya.
Bamsoet menambahkan eksistensi dan kredibilitas IMI ini diperkuat fakta intesitas member IMI yang aktif mencapai 14 ribu KTA dan 576 klub otomotif. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi