Ketum IMI Ingin Optimalkan Sirkuit Sentul Sebagai Pusat Olahraga Otomotif

Sabtu, 09 Januari 2021 – 15:52 WIB
Ketua MPR sekaligus Ketum IMI Bambang Soesatyo mengunjungi Sirkut Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/1). Foto: Humas MPR.

jpnn.com, BOGOR - Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) akan bekerja sama dengan pengelola Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat, untuk membangun kembali kejayaan sirkuit kebanggaan tanah air tersebut.

Melalui memorandum of understanding (MoU) antara IMI Pusat dengan manajemen Sirkuit Sentul, diharapkan dalam setahun para pengurus IMI tingkat provinsi bisa bergantian mengadakan kegiatan olahraga otomotif di sana.

BACA JUGA: Menakhodai IMI, Bamsoet Gandeng Anak Muda hingga Tommy Soeharto, Sandiaga Uno dan Nanan Sukarna

"Sebagai kick off, di Februari 2021 nanti IMI akan menggelar lomba balap motor bebek, sebagai wadah menampung anak-anak muda yang gemar balapan agar jangan sampai menyalurkan hasrat balapnya di jalan raya," ujar Bamsoet usai bertemu CEO Sirkuit International Sentul Tinton Soeprapto, di Bogor, Sabtu (9/1).

Menurut Bamsoet, lomba tersebut juga sebagai pemanasan untuk menyelenggarakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Motor Bebek, memperebutkan Piala Presiden.

BACA JUGA: Bamsoet Ajak Pembalap Senior Ricardo Gelael Membesarkan IMI

"Selain digelar di Sirkuit Sentul, IMI juga akan gelar kejurnas tersebut di berbagai daerah lain, bahkan hingga Papua," ungkapnya.

Ketua ke-20 DPR RI ini menekankan, keaktifan Sirkuit Sentul menggelar berbagai olahraga otomotif pada akhirnya akan merangsang lahirnya para pembalap Indonesia untuk bisa berkancah di level dunia.

Dari 260 juta penduduk, kata Bamsoet, seharusnya tidak sulit menemukan anak bangsa yang bisa menjadi atlet balap dengan kualitas mendunia. 

Namun kenyataannya atlet balap nasional yang mampu menembus level internasional masih sangat terbatas. Antara lain Ananda Mikola, Moreno Soeprapto, Rio Haryanto, Doni Tata, Dimas Ekky, Rafid Topan, Subhan Aksa, hingga Sean Gelael.

"Jumlahnya masih bisa dihitung jari," kata Bamsoet. 

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menilai salah satu penyebabnya bisa jadi karena kurangnya event olahraga otomotif di berbagai daerah.

Selain itu, kata dia, juga kurangnya sarana dan prasarana keberadaan sirkuit sebagai lintasan balap. 

Nah, kata Bamsoet, IMI ingin mengubah stereotipe otomotif yang sering diidentikan dengan olahraga mahal.

Siapa pun dari latar belakang sosial ekonomi mana pun, bisa terlibat dalam olahraga otomotif.

IMI memulainya dengan mengaktifkan kembali Sirkuit Sentul sebagai salah satu tuan rumah Kejuaraan Nasional Balap Motor Bebek.

"Selain nanti juga akan ada even lainnya yang mendorong minat dan bakat anak bangsa kita di dunia olahraga otomotif," pungkas Bamsoet.

Turut hadir antara lain Dewan Pengawas IMI Kombes (Pol) Samsul Bahri dan Wakil Ketua Umum IMI Sadikin Aksa, serta tokoh olahraga balap nasional Ananda Mikola. (*/jpnn)

 

 

 

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler