jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Jaringan Merah Putih 08, Poltak Agustinus Sinaga siap memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI ke-8 menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
"Kemudian saya yang sempat menjadi relawan Jokowi dua periode, Aktifis Mahasiswa FORKOT, Direktur PBHI Jakarta, kemudian Membentuk organisasi Jaringan Merah Putih 08 untuk mengusung dan memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI yang ke-8," ujar Poltak Poltak dalam keterangannya, Senin (5/5).
BACA JUGA: Ide Prabowo untuk Rusia-Ukraina Dinilai Jelas dan Terukur
Poltak mengatakan, saat ini relawan begitu masif berjuang dalam mewujudkan keinginan publik agar bekas Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus tersebut memimpin negeri ini.
"Sangat wajar ketika aktifis mahasiswa dan aktifis NGO atau LSM gabung untuk menangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ke-8," katanya.
BACA JUGA: Dasco Ungkap Alasan Tunjuk Fauzi Baadila Koordinator Relawan Pendukung Prabowo
Poltak menuturkan, Prabowo Subianto dalam perhelatan politik memiliki jam terbang yang cukup dahsyat, mulai menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009. Kemudian memenangkan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta pada 2012.
Selanjutnya menjadi capres dua kali berturut-turut. Bahkan Prabowo juga berhasil emenangkan Anis Baswedan-Sandiaga di Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam.
BACA JUGA: Habib Ali: Gus Muhaimin Sangat Pas Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo atau Anies Baswedan
Selain itu, Poltak mengungkapkan Prabowo Subianto juga berhasil membawa Partai Gerindra peraih suara terbanyak kedua seluruh Indonesia.
"Maka tak heran Prabowo Subianto dilabeli sebagai tokoh yang siap memimpin," tuturnya.
Polta menuturkan, saat ini Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI di bawah Presiden Jokowi. Tidak bisa dipungkiri sebagai pembantu presiden, Prabowo menunjukkan loyalitas dan integritas yang tinggi.
Bahkan menurut Poltak, Prabowo Subianto adalah orang yang legawa, misalnya banyaknya cibiran, makian, kritikan, baik dari kubunya sendiri maupun dari kubu Jokowi saat dia mau menjadi menteri.
"Padahal Prabowo adalah pembantu mantan rivalnya di Pilpres 2024, tetapi Prabowo tetap berdiri tegak demi hal yang lebih besar yaitu NKRI," tegasnya.
Poltak mengungkapkan, selain memiliki jiwa nasionalisme yang tidak diragukan lagi, Prabowo mengambil posisi untuk menyatukan kembali rakyat Indonesia yang sempat terpolarisasi akibat pertarungan Pilpres 2009 dan 2014 silam.
"Dalam langkah yang diambil oleh Prabowo Subianto untuk kembali menyatukan rakyat Indonesia yang sempat terpolarisasi akibat pilpres sebelumnya bagi kami tidak berlebihan apabila Prabowo Subianto diganjar sebagai 'Bapak Persatuan Indonesia'," tuturnya.
Sehingga Poltak mengungkapkan, ketika ada pertanyaan, siapakah Prabowo. Maka dirinya sudah menemukan jawabannya, yakni Prabowo Subianto adalah persatuan Indonesia.
"Dan ketika ada pertanyaan, bagaimana kans capres lainnya, yaitu, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo? Maka, jawaban kami ke calon lain tersebut harus jujur dan rasional yaitu 'Sudah waktunya belum saat nya, sudah saatnya belum masanya, tiba masanya tunggu gilirannya,
2024 adalah giliran Prabowo Subianto," katanya.
Poltak menegaskan saat ini sudah waktunya dan tiba saatnya Indonesia tercinta dipimpin oleh orang yang paling siap, yaitu, Prabowo Subianto.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul