jpnn.com, JAKARTA - DPP Gerakan Pemuda Nasionalis Indonesia (GPNI) tak mengakui gelaran Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang berlangsung di Maluku Utara Mei ini.
GPNI menyatakan dengan tegas bahwa organisasinya hanya berhimpun pada hasil Kongres KNPI Hotel Sultan, Jakarta, yang diselenggaran April lalu.
BACA JUGA: Hima Kosgoro 1957 Hanya Akui Kongres KNPI Hotel Sultan
"Kami hanya mengakui dan mendukung Kongres Penyatuan KNPI di Hotel Sultan (Jakarta)," ujar Ketua Umum DPP GPNI Desta Ardianto lewat keterangan persnya, Selasa (17/5).
Desta menegaskan bahwa hasil Kongres KNPI Jakarta adalah sebuah sejarah. Di mana seluruh elemen organisasi pemuda menyepakati persatuan demi mengembalikan marwah KNPI.
BACA JUGA: Kebakaran Melanda Wihara Girinaga Makassar
"Termasuk terpilihnya Bung Ryano Panjaitan sebagai Ketua KNPI Periode 2022-2025. DPP GPNI siap mengawal dan mendukung penuh," kata dia.
Desa lantas mengingatkan oknum yang mengaku-ngaku sebagai DPP KNPI yang bukan dihasilkan dari Kongres Penyatuan di Hotel Sultan, Jakarta.
"Saya nyatakan itu abal-abal. Tidak sesuai dengan mekanisme organisasi, tidak sesuai dengan AD-ART organisasi KNPI," katanya.
Sebagai informasi, Muhammad Ryano Satrya Panjaitan terpilih sebagai Ketua Umum DPP KNPI periode 2022-2025 dalam Kongres XVI KNPI yang berlangsung pada 8-10 April 2022.
Sebelum ditetapkan secara aklamasi ada tiga calon yang maju pada kongres tersebut.
Mereka ialah Ryano, Devanda Aditya Putra, dan Lisman Hasibuan. Kongres itu juga merupakan gabungan kubu-kubu KNPI yang sempat pecah dan melebur dalam Satu Kongres-Satu KNPI dengan misi mempersatukan pemuda Indonesia. (rhs/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti