jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengatakan, tak semua penyerang ulama orang gila. Sebab, ada juga yang terlihat pura-pura gila.
"Saya melihat ada yang benar gila, ada yang kayaknya agak diragukan kebenaran gilanya," ucap Kiai Ma’ruf usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/2).
BACA JUGA: Ketum MUI Minta Jokowi Berikan Grasi Untuk Abu Bakar Baasyir
Namun, rais aam Nahdatul Ulama (NU) itu mengaku tak membicarakan soal penyerangan terhadap ulama saat bertemu Presiden Jokowi. Meski demikian Kiai Ma’ruf mengharapkan Polri bisa mengungkap pelaku penyerangan terhadap ulama dan motif di baliknya.
Jika penyerang ulama memang gila, katanya, maka harus diobati. Tapi jika pelakunya hanya pura-pura gila, maka proses hukum harus ditegakkan.
BACA JUGA: Bang Sandi Perkirakan Ada 11 Ribu ODGJ di DKI
"Kalau begitu harus diselidiki mana yang gila bener, mana yang enggak. Supaya ditelitilah, diberi penjelasan. Kalau yang bener (gila) diobati, kalau gak gila ya diproses," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Kiai Maruf: Presiden Serius Menghilangkan Kesenjangangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mondar-mandir di Sekitar Musala, Ditangkap Banser, Isi Tas..
Redaktur : Tim Redaksi